WahanaNews.co, Ambon -Kementerian Pekerjaan Umum mendukung pengembangan Kota Ambon Coastal sebagai bagian dari upaya pemerataan infrastruktur dan penataan kawasan pesisir berkelanjutan di Provinsi Maluku. Proyek ini dirancang untuk menjadi salah satu ikon baru Kota Ambon dengan konsep waterfront city atau kota tepi laut yang tidak hanya memperindah kawasan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi kota dan kesejahteraan masyarakat.
“Kementerian PU melakukan penataan kota bukan hanya menjadikan indah, tetapi juga fungsional. Dengan adanya fasilitas publik yang representatif, kawasan tersebut diharapkan menjadi destinasi unggulan yang mendatangkan lebih banyak wisatawan serta membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal,”kata Menteri PU Dody Hanggodo.
Baca Juga:
Kementerian PU Pertegas Komitmen Peningkatan SPM Jalan Tol
Saat Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (30/10/2025), Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw menyampaikan dukungan terhadap langkah Pemerintah Provinsi Maluku dalam mempercepat perencanaan pembangunan Ambon Coastal Road. “Ambon memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi wisata maupun ekonomi. Jalan pesisir ini tidak hanya menjawab kebutuhan konektivitas, tetapi juga dapat menjadi magnet baru bagi pertumbuhan kawasan di timur Indonesia,” kata Robert Rouw.
Anggota Komisi V DPR RI Saadiah Uluputty menambahkan pengembangan Kota Ambon dapat dilakukan secara strategis dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk penanganan kemacetan di sekitar Pelabuhan Yos Sudarso, ketersediaan lahan, dampak ekologis, serta kesejahteraan masyarakat sekitar.
Gubernur Maluku, Hendrik Isak Lewerissa menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU beserta Komisi V DPR RI atas komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Maluku.
Baca Juga:
Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II
“Pembangunan pesisir Teluk Ambon merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membuka akses dan mempercepat pemerataan pembangunan di kawasan timur Indonesia. Kami berharap program ini menjadi kegiatan pengembangan kawasan pesisir yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Hendrik.
Ke depan, Kementerian PU bersama Pemerintah Provinsi Maluku akan menindaklanjuti hasil kunjungan kerja ini melalui penyusunan dokumen perencanaan teknis guna mempercepat proses pengusulan pengembangan pesisir Teluk Ambon. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, DPR RI, dan pemerintah daerah, pengembangan kawasan ini diharapkan menjadi tonggak bagi terwujudnya Ambon sebagai Kota Musik dunia yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah III, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Pranoto menjelaskan bahwa saat ini Kementerian PU tengah menyiapkan kajian awal pengembangan Pesisir Teluk Ambon yang akan terintegrasi dengan konsep Ambon Waterfront City melalui pendekatan Integrated City Planning (ICP).
“Pendekatan pembangunan yang kami dorong bukan semata menata lingkungan, tetapi bagaimana infrastruktur ini dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat. Melalui penataan kawasan pesisir, kami ingin mendorong aktivitas ekonomi baru yang tetap berkelanjutan dan selaras dengan identitas Ambon sebagai City of Music,” kata Pranoto. Demikian dilansir dari laman pugoid, Kamis (13/11).
[Redaktur: JP Sianturi]