WahanaNews.co, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melakukan pembangunan dan rehabilitasi pasar guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, pembangunan dan rehabilitasi dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya termasuk Pasar Tempe Sengkang yang berada di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/ rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.
Pasar Tempe Sengkang merupakan pusat pendistribusian bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kabupaten Wajo. Setelah bencana kebakaran yang terjadi pada Agustus 2019, seluruh los dan kios yang berada di Pasar Tempe Sengkang hangus.
Baca Juga:
Dunia Belajar Tata Kelola Air lewat Kearifan Lokal Indonesia
Sehingga berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat, khususnya peredaran bahan kebutuhan pokok di sekitar kawasan perkotaan Sengkang maupun Kabupaten Wajo secara luas.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan Pasar Tempe Sengkang dibangun melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan. Diawali dengan tahap perencanaan pada TA 2020 dan diselesaikan secara Multi Years Contract (Kontrak Tahun Jamak) pada TA 2022-2023.
Saat ini, proses pembangunannya telah rampung dan telah diserahterimakan pengelolaannya secara sementara kepada Pemerintah Kabupaten Wajo pada September 2023 lalu.