WahanaNews.co | PT PLN (Persero) mendongkrak insentif pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik bagi PT Semen Tonasa dengan komitmen 240 juta kilo Watt hour (kWh).
Kesepakatan ini dilakukan setelah melihat kesuksesan program Incentive Captive Acquisition pada tahun pertama. Adapun tren pemakaian listrik di tahun pertama yang melampaui target, yaitu sebesar 359 juta kWh dari komitmen sebesar 190 juta kWh.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Komitmen ini dituangkan dalam penandatanganan peningkatan kerja sama atau Side Letter yang dilakukan di kantor Pusat PLN, Jakarta (30/3/2022).
Penandatanganan Side Letter Program Progressive Captive Power Acquisition PT Semen Tonasa Tahun Kedua Periode 1 April 2022-31 Maret 2023 dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselarbar), Awaluddin Hafid bersama Direktur Utama, Semen Tonasa, Mufti Arimurti.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (SULMAPANA), Adi Priyanto, serta Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Group, Aulia Mulki Oemar.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto, menyampaikan langkah ini merupakan kelanjutan kerja sama PLN dan Semen Tonasa pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik sejak Maret 2021.
Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh melalui PLN.
"Peningkatan kerja sama antara PLN dan Semen Tonasa ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan industri di seluruh Indonesia," ujarnya.