"Untuk itu Indonesia juga membutuhkan dukungan dari para pelaku usaha Arab Saudi agar proses tersebut berjalan lancar sampai dengan tahap penandatanganan kesepakatan Indonesia-GCC CEPA," ujarnya.
Zulkifli berkomitmen memperdalam partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global, serta berupaya untuk mengembangkan volume perdagangan yang bernilai tambah tinggi untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.
Baca Juga:
Stasiun Pengisian LPG 3 Kg Swasta di Deli Serdang Terbukti Melanggar Aturan
Saat ini Indonesia sudah membuka jalan yang disebut "toll way" untuk mempermudah akses pasar Indonesia di luar negeri. Misalnya dengan diimplementasikannya perjanjian dagang antara Indonesia dengan Australia, Chile, Korea Selatan, Negara-negara EFTA, bahkan dengan salah satu negara GCC yaitu Uni Emirat.
"Saya mengundang para pelaku usaha Arab Saudi untuk juga memanfaatkan posisi Indonesia tersebut dengan bermitra dengan pelaku usaha Indonesia," kata Zulkifli.
Pada Forum Bisnis tersebut, Zulkifli Hasan juga memaparkan sejumlah potensi dan keunggulan Indonesia yang dapat menguntungkan perdagangan kedua negara. Indonesia merupakan negara yang terletak di Asia Tenggara, diapit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dengan jumlah penduduk sekitar 273 juta jiwa dengan Pendapatan per kapita Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 4.287 dolar AS.
Baca Juga:
Dukung Zulfikli Hassan Pimpin DPP PAN Periode Mendatang
Dalam penutupan forum bisnis, Zulkifli menyampaikan prediksi lembaga survei internasional Price Waterhouse Coopers dan McKinsey, bahwa Indonesia akan mengalami kemajuan ekonomi yang signifikan yaitu pada 2025 dengan pendapatan per kapita Indonesia meningkat menjadi lebih dari 15.000 dolar AS. Selain itu, Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030, dan keempat pada 2050.
Dari sisi perdagangan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, pada Januari-November 2022, total perdagangan Indonesia-Arab Saudi mencapai 7 miliar dolar AS atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,81 miliar dolar AS. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 5,55 miliar dolar AS.
Usai Forum Bisnis, agenda dilanjutkan dengan penjajakan kesepakatan dagang (one on one business matching). Sebanyak 15 pelaku usaha Indonesia bertemu dengan 30 pelaku usaha Arab Saudi.