WahanaNews.co | Kamar Dagang Swiss-Indonesia, SwissCham Indonesia optimis ekonomi Indonesia di masa mendatang sangat cerah.
Hal ini dipicu inovasi dan kolaborasi secara tepat, dan seluruh pelaku bisnis memprioritaskan pembangunan berkelanjutan sebagai langkah kritis untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional, serta mencapai pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga:
Menperin Dukung Upaya Menteri Pertanian untuk Serap Susu Dalam Negeri
SwissCham Indonesia dikenal sebagai asosiasi pelaku bisnis Swiss dan Indonesia yang berfokus untuk mempromosikan perdagangan, investasi dan pengembangan hubungan melalui dialog kolaboratif dan advokasi, maupun melalui acara-acara jejaring sosial dan bisnis yang ditujukan untuk mendukung kebutuhan para anggotanya yang berbentuk korporasi, UMKM, dan individu.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud bersama perusahaan anggota SwissCham yakni Nestlé, Syngenta, and Koltiva menjelaskan bagaimana pertanian yang berkelanjutan terbangun di Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi teknologi.
“Saya yakin kita bisa membentuk masa depan pertanian berkelanjutan Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi teknologi,” ujarnya dalam keterangan tulis, dikutip Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Sementara itu Kepala Kerjasama Ekonomi Swiss, Kedutaan Besar Swiss di Indonesia, Philipp Orga menambahkan melalui Program Kerja sama yang dilaksanakan Kedutaan Swiss di Indonesia, negara Swiss berkomitmen untuk mendukung produksi komoditas berkelanjutan di Indonesia.
“Program Lanskap Berkelanjutan Indonesia yang didanai Swiss bekerja dengan perusahaan swasta di 10 kabupaten di Sumatra dan Kalimantan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi petani sekaligus melindungi lingkungan dan mengatasi perubahan iklim,” ucapnya.
Head of Corporate Sustainable Agriculture Nestlé Indonesia, Syahrudi menambahkan pihaknya tumbuh bersama dengan mitra petani untuk memajukan praktik pertanian regeneratif, sebagai jantung sistem pangan.