WahanaNews.co, Kuala Lumpur -
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mendampingi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hatarto yang hadir mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang berlangsung pada Senin, (27/10) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mendag Busan menilai, pertemuan ini menegaskan kembali sentralitas ASEAN dalam mendorong integrasi ekonomi regional yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan.
Baca Juga:
Mendag Busan Hadiri KTT ke-47 ASEAN, Indonesia Dorong Persatuan ASEAN dan Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan
“Pertemuan secara garis besar membahas arah kebijakan untuk memperkuat implementasi RCEP
agar manfaatnya semakin nyata bagi negara anggota dan pelaku usaha. Dalam pertemuan, para Pemimpin Negara Anggota RCEP juga bertukar pandangan mengenai kondisi ekonomi regional dan global saat ini, dan membahas pentingnya penguatan RCEP melalui perluasan keanggotaan RCEP, serta pentingnya peningkatan kualitas perjanjian RCEP dengan elemen ekonomi hijau, ekonomi
digital, serta kecerdasan artifisial,” ungkap Mendag Busan seusai pertemuan KTT ke-5 RCEP.
Mendag Busan juga mengungkapkan, RCEP menjadi wadah kerja sama yang adaptif terhadap dinamika global dan bermanfaat bagi masyarakat di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Untuk mendukung implementasi yang efektif, para Pemimpin Negara Anggota RCEP menyoroti pentingnya monitoring dan persiapan reviu Perjanjian RCEP pada 2027.
“Dengan mencakup sekitar 30 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) global dan 28 persen dari total perdagangan dunia, RCEP memiliki posisi strategis untuk memainkan peran sentral dalam membentuk tatanan ekonomi baru,” kata Mendag.
Baca Juga:
Polwan Ditpolairud Polda Jambi Ajak Anak RA Al-Ikhlas Kenali Dunia Polairud Lewat Program Polisi Sahabat Anak
Mendag Busan juga menuturkan, sebagai langkah konkret memperkuat fondasi RCEP, Presiden RI Prabowo Subianto yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pernyataan mengenai pentingnya Sekretariat Permanen RCEP untuk mendukung implementasi perjanjian RCEP yang efektif, serta proses aksesi yang bersifat inklusif dan transparan.
Pada kesempatan ini disampaikan juga bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Sekretariat RCEP di Jakarta.
“Sebagai pemrakarsa dan koordinator RCEP, Indonesia berkomitmen menjaga agar kemitraan ini terus berkembang secara inklusif serta berlandaskan kepercayaan dalam peningkatan kerja sama dan peluang di kawasan,” pungkas Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]