WahanaNews.co | PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatatkan kenaikan kinerja perusahaan di kuartal III 2022. Hal ini terlihat dari laba bersih yang tercatat naik 28,62 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,93 triliun.
Hal terungkap dari laporan keuangan PLN yang diterima kumparan, Minggu (30/10). Kenaikan laba bersih perusahaan tersebut, juga diikuti dengan pendapatan PLN yang juga ikut naik 20,47 persen menjadi Rp 352,12 triliun di sembilan pertama di tahun 2022 ini. Padahal di periode yang sama tahun lalu, pendapatan usaha PLN sebesar Rp 269,87 triliun.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Adapun rincian pendapatan usaha PLN terdiri sari pendapatan penjualan tenaga listrik Rp 231,04 triliun, subsidi listrik pemerintah Rp 42,1 miliar. Begitu juga dengan pendapatan kompensasi PLN di kuartal III 2022 ini tercatat Rp 46,36 triliun dan pendapatan lain-lain Rp 4,96 triliun.
PLN juga mencatatkan, beban usaha perusahaan yang naik dari Rp 237,36 triliun di kuartal III 2021, menjadi Rp 276,95 triliun di kuartal III 2022. Di mana, terlihat hampir semua pos beban usaha PLN naik, paling besar dari bahan bakar dan pelumas yang naik menjadi Rp 108,22 triliun dari Rp 86,14 triliun dan pembelian tenaga listrik naik menjadi Rp 94,22 triliun dari Rp 76,86 triliun.
Sementara utang atau liabilitas PLN juga mengalami penurunan 0,72 persen di kuartal III 2022 menjadi Rp 627,05 triliun, , dari Rp 631,6 triliun di kuartal III 2021. Rinciannya liabilitas jangka panjang sebesar Rp 481,5 triliun dan jangka pendek Rp 145,55 triliun. [tum]