WahanaNews.co, Melbourne -
Indonesia tak henti memperkenalkan keragaman kulinernya. Kali ini, Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) bersama Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne dan Atase Perdagangan RI Canberra menyuguhkan Festival Taste of Indonesia 2025 yang digelar di Queen Victoria Market (QVM), Melbourne, 30--31 Agustus 2025. Festival tersebut menarik lebih dari 10 ribu pengunjung dalam dua hari penyelenggaraan dengan perkiraan transaksi ritel
sekitar USD 65,4 ribu atau setara Rp1,08 miliar.
Nilai ini berasal dari 20 ekshibitor yang masing-masing diestimasikan mencatat penjualan sekitar USD 3,27 ribu. Festival Taste of Indonesia 2025 dibuka oleh Atase Perdagangan RI Canberra Agung Haris Setiawan
pada Sabtu (30/8) dan ditutup oleh Konsul Jenderal RI di Melbourne Yohanes Jatmiko Heru Prasetyo
bersama anggota parlemen Victoria Tom Mcintosh pada Minggu (31/8).
Baca Juga:
Kemendag Rilis HPE CPO, Biji Kakao Hingga Produk Kulit Periode September 2025
“Festival Taste of Indonesia 2025 diselenggarakan untuk merayakan Hari Ulang ke-80 Tahun RI sekaligus memperkenalkan ragam kuliner Nusantara kepada masyarakat Melbourne. Selama dua hari ini, pengunjung dapat menikmati hidangan khas Indonesia, seperti satai, rendang, nasi goreng, gado-gado, tempe mendoan, hingga es cendol,” ujar Atdag Haris.
Tidak hanya itu, lebih dari 15 restoran Indonesia di Melbourne turut meramaikan festival dengan menyajikan makanan khas daerah, jajanan jalanan, hingga hidangan campuran (fusion food). Tak ketinggalan, produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia, mulai dari batik, kerajinan tangan, bumbu masakan, kopi, hingga berbagai dagangan pendukung (merchandise) khas Nusantara juga ikut dipamerkan di Festival Taste of Indonesia 2025.
Haris menambahkan, Festival Taste of Indonesia 2025 menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan produk UMKM Indonesia ke Australia. Hal ini sejalan dengan salah satu program
unggulan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Baca Juga:
Kolaborasi Ketahanan Pangan Lewat GPM, Mendag Busan Pastikan Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
“Melalui festival ini, kita tidak hanya memperkenalkan kuliner dan budaya Indonesia, tetapi juga membuka peluang agar produk UMKM kita makin dikenal dan dapat menembus pasar Australia,” tutur Haris.
[Redaktur: Alpredo]