WahanaNews.co | Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyatakan akan terus mendorong agenda penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mengurangi biaya penggunaan bahan bakar fosil.
"Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, maka sesuai arah kebijakan energi nasional yakni dengan memaksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk menghindari biaya penggunaan bahan bakar fosil," sebut Gubernur Olly di Manado, Kamis.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut, lanjut politisi PDIP ini mempunyai potensi energi baru terbarukan.
Data tahun 2021, kata Gubernur, potensi tenaga air, tersebar hampir di seluruh wilayah Sulut (140,34 MW), panas bumi terdapat di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu (918 MWe).
Selanjutnya, tenaga surya terdapat hampir di seluruh wilayah Sulut, tenaga bayu di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan sekitarnya, Ocean Thermal Energy Convertion' (OTEC) di Teluk Amurang, tenaga arus bawah laut di Likupang dan Selat Lembeh.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Begitupun dengan tenaga gelombang, pasang surut, dan biomassa menyebar hampir di seluruh wilayah Sulut tetapi masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, menurut Gubernur, potensi yang sudah dan akan termanfaatkan adalah PLTP Lahendong (I-IV) sebesar 80 MW, PLTP 5-6 sebesar 40 MW (tahap explorasi), potensi air yang sudah dimanfaatkan sebesar 59,80 MW yang lokasinya antara lain PLTA Tonsea, Tanggari I dan II.
Dengan dimanfaatkannya potensi-potensi tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di Sulut.