Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan Transformasi pada struktur organisasi dan proses bisnis. PLN melakukan pembenahan organisasi guna membuat proses bisnis lebih agile dan cepat.
Terutama, dalam hal pengambilan keputusan perlu langkah cepat dalam menelurkan kebijakan dan peningkatan layanan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Transformasi mengubah yang sebelumnya kompleks, berbelit, pelayanan lambat, kontraproduktif menjadi streamlined, lincah, sederhana, dinamis, dan profesional,” ujar Darmawan.
Dengan transformasi berkelanjutan, korporasi akan mampu survive di tengah terjangan disrupsi bahkan menjadi kekuatan nasional dalam melayani masyarakat di sektor ketenagalistrikan dan pengembangan bisnis lain.
Ke depan, kata Darmawan PLN harus bisa menjadi The Future Energy Provider. Selain itu, langkah transformasi tata kelola perusahaan ini juga dilakukan untuk memberikan multiplier effect bagi masyarakat secara keseluruhan dan memberi nilai tambah bagi negara.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Kita satu tujuan, agar PLN semakin kokoh. Kita satu perjuangan untuk terus bertransformasi, dan membuat PLN menjadi lebih baik,” pungkas Darmawan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.