WahanaNews.co | Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama libur Idul Adha, Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp 93 triliun sesuai dengan proyeksi angka kebutuhan uang pada Juni-Juli 2023 yang naik sebesar 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan BI berupaya menjaga kecukupan uang Rupiah bagi masyarakat dengan tiga langkah strategis yaitu memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai sesuai proyeksi.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
Lalu koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang dan meningkatkan edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah kepada masyarakat.
Erwin menyebutkan bank sentral mencatat realisasi penarikan perbankan secara nasional di Bank Indonesia yang terkonsentrasi sebelum libur panjang Idul Adha (27/6/2023) sebesar Rp 18,2 triliun secara optimal terpenuhi.
"Bank Indonesia melakukan kordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang tunai, hal ini dilakukan bersamaan dengan dorongan kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran non tunai," kata dia dalam siaran pers, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga:
BI Soroti Tren Deflasi, Imbau Warga Lebih Aktif Berbelanja
Dia menambahkan, BI juga memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia melalui kantor perwakilan BI di daerah, sehingga perbankan memiliki pasokan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur.
Kemudian BI menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini.
Ketersediaan tersebut termasuk pada terminal ATM/CRM (Cash Recycle Machine) di seluruh Indonesia serta memastikan terminal tetap beroperasi demi kenyamanan masyarakat.
Selanjutnya BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) guna pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) termasuk untuk antisipasi selama libur ini. Pada tahun 2023, BI dan TNI AL mentargetkan sebanyak 17 kali Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di 85 pulau yang termasuk dalam wilayah 3T. Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilakukan kegiatan ERB sebanyak 8 kali mencakup 41 pulau dengan jumlah uang yang telah diedarkan sebesar Rp 90,1 miliar.
Lalu mendorong masyarakat mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi.
"Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai, di antaranya memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran kepada masyarakat," tambah dia.[eta]