WAHANANEWS.CO, Jakarta - Keandalan pasokan listrik yang disediakan PT PLN (Persero) menjadi salah satu kunci sukses terselenggaranya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar dan khidmat tanpa gangguan berkat dukungan penuh dari PLN yang memastikan suplai listrik tetap stabil sepanjang kegiatan berlangsung.
Baca Juga:
PLN Mulai Bangun PLTS Terapung Saguling 92 MWp, Siap Pasok Energi Bersih untuk 24 Ribu Rumah Tangga
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, memberikan apresiasi tinggi atas kesiapan dan kontribusi PLN dalam mendukung acara kenegaraan berskala besar tersebut.
“Terima kasih kepada PLN atas kesiapan dan dukungan penuh yang diberikan. Keandalan pasokan listrik dari PLN menjadi faktor penting dalam memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.
Upacara peringatan HUT ke-80 TNI sendiri dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan dihadiri ribuan personel TNI dari tiga matra, serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
Baca Juga:
Dukung Forum Energi ASEAN, PLN Pastikan Kelistrikan Aman Saat HAPUA Meeting di Labuan Bajo
Dukungan kelistrikan yang terjamin turut memastikan jalannya upacara berlangsung tertib, aman, dan penuh khidmat, mulai dari sesi parade hingga demonstrasi atraksi militer.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa dukungan PLN pada kegiatan kenegaraan merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk selalu menghadirkan listrik yang andal di setiap momentum penting bangsa.
“PLN menyiapkan skema pasokan listrik berlapis untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa gangguan. Dengan sistem kelistrikan yang kokoh, peralatan yang siap digunakan, serta petugas siaga di lapangan, kami berupaya setiap rangkaian acara dapat berlangsung khidmat dan tanpa kedip,” ungkap Darmawan.
Untuk menjamin keandalan sistem, PLN mengoperasikan enam subsistem kelistrikan dengan total kapasitas mencapai 7.400 megawatt (MW).
Saat beban puncak sebesar 5.793 MW, sistem masih memiliki cadangan daya atau reserve margin hingga 46,92 persen.
Kondisi tersebut diperkuat dengan dukungan empat gardu induk utama di sekitar kawasan Monas, yakni Gambir Lama, Kebon Sirih, Mangga Besar, dan Budikemulian.
Tak hanya mengandalkan sistem utama, PLN juga menyiapkan lapisan pengaman tambahan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan sejumlah perangkat pendukung agar tidak terjadi gangguan sekecil apa pun.
“Keberhasilan menghadirkan listrik andal di acara sebesar ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan profesionalisme seluruh insan PLN. Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap kegiatan nasional dengan suplai listrik yang berkualitas, andal, dan aman,” jelas Andy Adcha.
PLN menyiagakan lima Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas total 3.520 kilovolt ampere (kVA) dan empat unit Uninterruptable Power Supply (UPS) dengan daya 1.100 kVA.
Sebanyak 115 petugas dikerahkan untuk menjaga kestabilan pasokan listrik di titik-titik vital acara, termasuk area panggung kehormatan, tribun tamu, dan pusat kendali teknis.
Sebelum hari pelaksanaan, PLN juga melakukan uji coba sistem kelistrikan, load balancing, serta simulasi pengalihan suplai listrik di seluruh gardu dan jalur utama.
Pengamanan dilakukan berlapis, mulai dari jaringan distribusi utama hingga sistem cadangan di lokasi acara, dengan koordinasi intensif antara tim teknik, petugas lapangan, dan pusat kendali.
“Keberhasilan menjaga kelistrikan tanpa kedip di HUT TNI ini mencerminkan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi negara,” tutup Andy Adcha.
Dengan berbagai upaya tersebut, PLN sekali lagi menunjukkan perannya sebagai garda depan penyedia energi nasional yang tak hanya berfokus pada pelayanan pelanggan, tetapi juga turut menjaga kelancaran agenda strategis kenegaraan demi kebanggaan bangsa (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]