Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi bersih di Indonesia dan mendukung target net zero emission.
Tidak hanya itu, UAE juga berkomitmen membantu pembangunan tiga juta rumah di Indonesia, mencakup aspek konstruksi dan pembiayaan.
Baca Juga:
Luhut Buka Rencana Pemerintah Soal Penyaluran Bansos Melalui Digitalisasi
Infrastruktur pelabuhan di Tanjung Priok dan Makassar pun akan dikembangkan untuk memenuhi standar internasional, sejalan dengan kerja sama sektor kelistrikan yang berpotensi mencapai 62 GW.
"Kami ingin memastikan bahwa kerja sama ini benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia," ujar Suhail Al-Mazroui.
Di bidang pertahanan, UAE tertarik bermitra dalam produksi senjata ringan dan senapan serbu, memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam sektor industri strategis.
Baca Juga:
Pasar BRICS Lebih Besar, Luhut Tegaskan RI Tak Gentar Ancaman AS
Bahkan, UAE menginisiasi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo untuk membahas lebih lanjut kerja sama ini.
Beberapa proyek strategis yang turut menjadi sorotan adalah pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates – Indonesia di Surakarta yang hampir rampung, pengembangan Bandara Bali Utara yang tengah dalam tahap studi, serta proyek hilirisasi pengolahan alumina.
Selain itu, UAE juga akan berkontribusi dalam pembangunan Pusat Data Nasional, pengembangan Financial Center di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta pendirian International Mangrove Research Center di Bali.