WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam dunia diplomasi internasional, menjaga citra dan kedaulatan negara merupakan hal yang krusial.
Baru-baru ini, Letnan Kolonel Infanteri Paulus Pandjaitan menjadi sorotan setelah mengambil langkah tegas dalam menghadapi aksi provokatif pada Senin (21/4/2025), di Markas Besar PBB, New York, menjelang sesi pembukaan United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) tahun 2025.
Baca Juga:
Luhut Sebut Jokowi Tak Pernah Langgar Konstitusi, Tom Pasaribu: Mari Kita Uji!
Pada sidang ke-24 UNPFII tersebut, Letkol Inf Paulus Pandjaitan mencegat tiga pria yang diduga hendak melakukan provokasi dengan membawa poster bertuliskan "Free Aceh", "Free Papua", dan "Free Maluku".
Tindakan ini dianggap sebagai upaya menyalahgunakan forum internasional untuk kepentingan separatisme.
Dalam video yang beredar di media sosial, setelah aksi heroik Paulus, terlihat seorang petugas keamanan wanita mendatangi ketiga pria tersebut, menyita poster yang mereka bawa, dan memberikan peringatan sebelum mereka meninggalkan lokasi.
Baca Juga:
Prabowo Targetkan Integrasi GovTech dan Penguatan MBG untuk Tekan Kemiskinan
Langkah Letkol Inf Paulus Pandjaitan mendapat dukungan luas dari masyarakat Indonesia yang mengapresiasi langkah cepat dan tegasnya dalam menjaga nama baik negara.
Profil Letkol Inf Paulus Pandjaitan
Letkol Inf Paulus Pandjaitan adalah perwira menengah TNI Angkatan Darat dengan latar belakang Kopassus.