WahanaNews.co, Riyadh - Masyarakat Arab Saudi semakin menggemari berbagai macam produk mebel dan dekorasi rumah asal Indonesia yang terbuat dari bahan baku alami seperti rotan, bambu, pelepah pisang, dan eceng gondok.
Hal ini terbukti dengan tersedianya produk-produk tersebut di galeri Home Star Arab Saudi (HSAS), Arab Saudi. HSAS merupakan perusahaan importir Arab Saudi yang berfokus pada mebel dan produksi dekorasi rumah yang diantaranya berasal dari
produk usaha kecil menengah (UKM) Indonesia.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Pemerintah Indonesia terus mendukung ekspansi bisnis HSAS untuk dapat memasuki pasar di
wilayah Gulf Coorperation Council (GCC). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan UKM yang menjadi mitra HSAS agar terus memproduksi barang, menentukan harga yang kompetitif, dan memenuhi keinginan pasar di wilayah Timur Tengah,” ujar Atase Perdagangan
KBRI Riyadh Gunawan.
HSAS melakukan kerja sama dengan perajin Indonesia dari Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Jepara,
dan Bali. HSAS mempunyai anak perusahaan Funun El Reef yang sudah beroperasi sejak tahun 2007, dan memiliki lahan seluas 5000 meter persegi di Cirebon, Jawa Barat.
Bahan baku mebel, dan dekorasi rumah diolah menjadi produk kerajinan kap lampu, hiasan dinding, meja, kursi, dan satu set saung tradisional Jawa Barat.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad menyampaikan, HSAS memilih Cirebon sebagai tempat produksi produk-produknya.
“Pertimbangan pemilik perusahaan
menempatkan produksi di Cirebon karena lokasinya yang strategis untuk pengapalan barang melalui Tanjung Priok, Jakarta,” jelas Aziz.
Total produk dekorasi rumah dan mebel yang diimpor HSAS Arab Saudi dari Indonesia dalam satu minggu sebanyak 2-4 kali peti kemas angkutan kargo dengan nilai Rp1,15 miliar-2,3 miliar.