WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta pengelola pusat perbelanjaan semakin meningkatkan kreativitas dan inovasi agar dapat menarik minat konsumen.
Saat ini pusat perbelanjaan cenderung dijadikan sebagai tempat berkumpul (hang out) atau tempat rekreasi.
Baca Juga:
Mendag Busan Inisiasi GASPOL, Pegawai Kemendag Pakai Produk Lokal Tiap Kamis
Ke depan, pusat perbelanjaan harus bisa memasuki industri daring (e-commerce) dan memperkuat layanan pesan antar.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri Pembukaan “Indonesia Shopping Festival (ISF) 2023” pada Kamis (10/8) di Jakarta yang digelar oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Acara ini juga diadakan secara serentak di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung,
Semarang, dan Bali.
“Pusat perbelanjaan harus dapat terus meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk menarik minat konsumen berkunjung dan berbelanja. Pandemi Covid-19 yang telah mempercepat pergeseran pola konsumsi masyarakat dari luring ke e-commerce sehingga masyarakat tidak lagi sepenuhnya
menjadikan pusat perbelanjaan sebagai tempat berbelanja dan beralih ke e-commerce.
Baca Juga:
Mendag Busan dan Mendes PDT Lepas Ekspor Perdana Gula Kelapa Produksi BUMDes ke Hungaria
Pusat perbelanjaan juga perlu memaksimalkan penjualan melalui e-commerce dan pesan antar,” jelas
Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, pusat perbelanjaan harus mempunyai cara untuk menarik
minat pengunjung dengan memadukan unsur perdagangan dengan pariwisata.
Misalnya, menyediakan tempat hiburan, inovasi penyewa (tenant), fokus pada segmen pangsa pasar
tertentu dengan memilih tenant yang tepat untuk meramaikan pusat perbelanjaan, serta menyediakan pembayaran dengan uang elektronik pada setiap transaksi.