WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memaksimalkan pemanfaatan media sosial (medsos) sebagai saluran pemasaran produk-produk untuk memperluas pasar.
Dukungan ini diwujudkan melalui
sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Meta sebagai penyedia layanan medsos, untuk mempercepat perkembangan bisnis UMKM di era digital.
Baca Juga:
Mendag Busan Serahkan Donasi Kemendag Peduli untuk Korban Bencana di Sumatra
Mendag Busan menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan “Training Buku Saku UMKM: Ketangguhan Menghadapi Tantangan” hari ini, Rabu, (3/12) di Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan WhatsApp dari Meta yang berkolaborasi dengan UKMINDONESIA.ID.
“Kemendag, pemerintah daerah, dan Meta bekerja sama untuk memajukan UMKM. Kami ingin pelaku usaha yang berkembang ada dari yang besar sampai kecil. Termasuk yang di pasar
tradisional, kami edukasi agar melek digital agar barang-barangnya tetap laku dan tetap ada pengunjung, baik secara fisik maupun tatap muka,” ujar Mendag Busan.
Selain itu, Mendag Busan menekankan pentingnya UMKM untuk terus tumbuh dan menguasai pasar dalam negeri sebagai upaya ofensif membendung konsumsi produk impor. Menurutnya, produk-produk lokal, termasuk buatan UMKM, diminati dan laku di pasar selama produk-produk tersebut berdaya saing.
Baca Juga:
Mendag Busan Apresiasi Komitmen Kuat Perlindungan Konsumen
“Harus punya daya saing. Sekarang sudah banyak produk UMKM yang masuk ke ritel modern. Kalau produk UMKM menguasai pasar di dalam negeri, secara tidak langsung membendung produk asing,” kata Mendag Busan.
Sementara itu, Country Director Meta untuk Indonesia, Pieter Lydian, mengapresiasi dukungan Kemendag kepada Meta dalam membantu para pelaku UMKM untuk semakin memanfaatkan medsos dalam kegiatan usaha mereka. Ia menyoroti peran WhatsApp dalam menghubungkan bisnis dan konsumen.
“Masyarakat menggunakan WhatsApp untuk terhubung dengan bisnis, mulai dari mengajukan pertanyaan, mencari tahu produk, atau pembelian. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan
UKMINDONESIA.ID, serta mendapat dukungan dari Kemendag dan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dan Surabaya untuk membantu lebih dari 700 UMKM melalui pelatihan daring dan luring untuk mengadopsi alat digital dan memperluas jangkauan pasar,” ungkap Pieter.