WahanaNews.co, Sukabumi - Menteri Perdagangan Budi Santoso, atau Mendag Busan, mengunjungi dua usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu, (19/2).
Keduanya, yaitu CV Karya Winazar dan CV Kahla Global Persada. Kunjungan ke UMKM ini merupakan upaya
Mendag Busan mendorong implementasi dua program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu
Perluasan Pasar Ekspor dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Baca Juga:
Lampaui Target, Ekspor Nonmigas Indonesia ke Mesir Capai USD 1,52 Miliar pada 2024
Pada kunjungan ini, Mendag berharap, UMKM di Sukabumi memanfaatkan kegiatan penjajakan bisnis dalam bentuk presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di 33 negara mitra dagang dan pertemuan bisnis (business matching) dengan buyer mancanegara.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, Kemendag berupaya mempertemukan UMKM dengan buyer potensial di
berbagai negara.
“Kami terus mendorong peningkatan ekspor, salah satunya melalui business matching bagi para pelaku UMKM yang sudah menembus pasar ekspor maupan yang berpotensi menembus pasar ekspor. Ini tentunya termasuk pelaku UMKM Sukabumi, seperti CV Karya Winazar dan CV Kahla Global yang sudah menembus pasar ekspor,” ungkap Mendag Busan.
Baca Juga:
RI Dorong Perluasan Ekspor Kakap Merah ke Amerika Serikat
Selain itu, Mendag Busan mengajak para pelaku UMKM di Sukabumi untuk memanfaatkan peluang ekspor melalui Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan dilaksanakan pada 15—19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
"Kemendag memiliki program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekpor, serta Peningkatan UMKM BISA Ekspor. Saya harap, UMKM di Sukabumi dapat memanfaatkan program-program prioritas ini, terutama untuk mencari pasar di luar negeri. Kemendag mengajak para UMKM untuk berpartisipasi dalam gelaran TEI 2025 mendatang," ujar Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]