WahanaNews.co, Bogor - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, kapasitas produksi
nasional akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi pertanian. Hal ini akan membuka ruang bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri hingga memperluas peran Indonesia sebagai pemasok pangan global.
Salah satu dukungan Kementerian
Perdagangan untuk pertanian adalah memfasilitasi upaya ekspor produk-produk pertanian melalui business matching Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Baca Juga:
Desember 2025, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Turun, HPE Beberapa Produk Kayu Naik, HPE Kulit dan Getah Pinus Tetap
Hal ini disampaikan Mendag Busan saat menghadiri Temu Tani Nasional Tahun 2025 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKTI 2025 yang bertajuk “Pertanian Maju, Indonesia Kuat” pada Rabu, (3/12) di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan Temu Tani 2025 dihadiri sekitar 1.500 peserta yang terdiri dari petani, pelaku usaha tani, akademisi, penyuluh, pemerintah pusat dan daerah, serta mahasiswa. Menurut Mendag Busan, pola business matching dalam UMKM BISA Ekspor dapat memfasilitasi anggota HKTI untuk mendapatkan buyer dengan bantuan perwakilan perdagangan RI di luar negeri.
“Kemendag mempunyai 47 perwakilan perdagangan RI di 33 negara yang bertugas mempromosikan produk-produk berpotensi ekspor. UMKM dapat presentasi ke perwakilan dagang kita. Setelah presentasi, perwakilan dagang akan mencarikan buyer. Kalau sudah dapat buyer, akan
ada business matching secara daring,” tutur Mendag Busan.
Baca Juga:
HPE Konsentrat Tembaga Naik 0,55 Persen pada Paruh Pertama Desember 2025
Mendag Busan memaparkan, kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada Januari–Oktober 2025, ekspor nasional meningkat 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, sektor pertanian mencatat tren pertumbuhan 2020–2024 sebesar 7,17 persen.
“Ekspor Indonesia pada Januari–Oktober naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk ekspor pertanian selama kurun 2020–2024, trennya naik 7,17 persen. Selain itu, pada Januari–Oktober 2025, ekspor produk pertanian menjadi yang sektor yang tertinggi, yaitu tumbuh 28,56 persen,” papar Mendag Busan.
Mendag Busan pun mengapresiasi peran Kementerian Pertanian dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“Saya mengapresiasi langkah strategis Kementan dan dukungan HKTI beserta seluruh anggotanya selaku mitra strategis pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan. Ketika swasembada terwujud dan produksi berlimpah, sebagaimana arahan Bapak Presiden, Indonesia
harus mampu memasok pangan ke negara lain. Salah satunya tentu melalui ekspor,” ujar Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]