WahanaNews.co, Bandar Lampung - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong Komunitas Kelapa Internasional (International Coconut Community/ICC) terus mengembangkan industri kelapa
yang berkelanjutan dan bernilai tambah sebagai salah satu kunci meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat membuka Sesi Tahunan ke-59/Pertemuan Tingkat Menteri Komunitas Kelapa Internasional (International Coconut Community/ICC) yang akan digelar di
Bandar Lampung, Selasa, (5/12).
Baca Juga:
Dukung Harbolnas 2024, Mendag: Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun
Upacara pembukaan dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,
Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dan Direktur Eksekutif (DE) ICC Jelfina C. Alouw.
Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan berharap pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 Desember 2023 tersebut tidak hanya menjadi forum pertukaran data dan informasi tahunan, tetapi juga dapat memberikan masukan strategis bagi inovasi dan pengembangan sektor perkelapaan.
"Pertemuan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang inovatif dan aplikatif untuk
meningkatkan permintaan produk kelapa dan turunannya di tingkat global," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Gencarkan Program Prioritas UMKM BISA Ekspor, Kemendag Gelar Pekan Pengembangan Ekspor di Jawa Timur
Mendag Zulkifli Hasan juga menyoroti tantangan komoditas kelapa di pasar global. Hal ini mencakup fluktuasi harga kelapa, penurunan produktivitas tanaman kelapa, gangguan rantai pasok, dan kampanye negatif terhadap produk minyak kelapa.
"Oleh karena itu, kami meminta ICC untuk menyusun strategi peningkatan harga kelapa dalam mencapai sektor perkelapaan berkelanjutan, termasuk perbaikan menyeluruh baik di tingkat hulu maupun hilir untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” usul Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag berpesan kepada anggota ICC dan seluruh pemangku kepentingan industri kelapa untuk meningkatkan kolaborasi. Menurutnya kunci kemajuan sektor kelapa adalah kolaborasi.