WahanaNews.co, Yogyakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung penuh akselerasi ekosistem digital yang sehat bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Saat ini, UMKM secara signifikan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Sekitar 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbang oleh aktivitas ekonomi sekitar 65,46 juta UMKM Indonesia. Tak hanya itu, UMKM juga menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam acara temu wicara Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital yang diselenggarakan oleh Dagangan di Yogyakarta, Senin (6/11).
Turut hadir mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Fajarini Puntodewi, serta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
“Jika ekosistemnya sudah bagus, kita dukung akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan, bukan tidak mungkin produk UMKM nasional merambah pasar dunia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam melindungi UMKM, Kementerian Perdagangan menerbitkan regulasi melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur agar perdagangan
digital agar berkeadilan dan produk impor tidak membanjiri pasar Indonesia.
“Perdagangan digital kita atur dan tata sehingga ekosistem bisa mendukung dan melindungi UMKM dan bukan
sebaliknya,” tegas Mendag.
Walau sudah dibuat sistem yang baik, toko/warung tradisional sebagai UMKM tetap perlu berinovasi dan terampil dalam menggunakan teknologi digital untuk pengembangan bisnis misalnya dari memperbaiki kemasan, hingga strategi pemasaran.