WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, nilai impor Indonesia bulan Maret 2023 tercatat sebesar USD 20,59 miliar.
Nilai ini naik 29,33 persen dibanding Februari 2023 namun namun turun 6,26 persen dibandingkan Maret 2022.
Baca Juga:
Tembus Pasar Singapura, Pameran 'Indonesia in SG' Raup Transaksi Rp4,2 Miliar
“Peningkatan kinerja impor Indonesia pada bulan Maret 2023 didorong oleh naiknya impor migas sebesar 25,28 persen dan impor nonmigas naik 30,05 persen MoM,” jelas Mendag.
Peningkatan impor Indonesia pada Maret 2023 ini terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang. Peningkatan tertinggi dialami impor barang modal dengan kenaikan 34,35 persen dibanding Februari 2023, diikuti barang konsumsi 29,12 persen dan bahan baku/penolong 28,17 persen.
Peningkatan impor pada Maret 2023 merupakan suatu tanggapan atas permintaan domestik yang tinggi menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Baca Juga:
Ternyata RI Lebih Banyak Impor dari Israel Ketimbang Iran, Ini Buktinya
Hal ini tercermin dari menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2023 menjadi sebesar 123,3 yang lebih tinggi dari Februari 2023 (122,4).
Selain itu, peningkatan impor juga sejalan dengan kenaikan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia dari posisi 51,2 pada Februari 2023 ke level 51,9 pada Maret 2023. Industri manufaktur di dalam negeri mengalami ekspansi sebagai dampak peningkatan permintaan tersebut.
Beberapa produk utama impor nonmigas dengan peningkatan tertinggi secara bulanan Maret 2023 ini antara lain kendaraan udara dan bagiannya (HS 88) yang naik 1.770,28 persen; biji dan buah mengandung minyak (HS 12) 95,73 persen; kain rajutan (HS 60) 91,25 persen; filamen buatan (HS 54) 66,53 persen; serta kapas (HS 52) 57,36 persen.
Berdasarkan negara asalnya, impor nonmigas Indonesia didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan Thailand dengan total pangsa 47,18 persen dari total impor nonmigas bulan Maret 2023.
Negara asal impor dengan peningkatan impor nonmigas terbesar pada Maret 2023 adalah Prancis yang naik 137,42 persen, diikuti Oman (109,92 persen), Uni Emirat Arab (89,22 persen), Rusia (79,25 persen),dan Jerman (78,54 persen MoM).
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa secara kumulatif, total impor periode Januari–Maret 2023 mencapai USD 54,95 miliar atau terkontraksi 3,28 persen dibandingkan Januari–Maret tahun lalu.
Penurunan impor tersebut dipicu turunnya impor migas sebesar 3,44 persen dan impor nonmigas 3,25 persen YoY. [jp/jup]