WahanaNews.co, Jakarta - Pasar Bitcoin akan mengalami gelombang akibat terjadinya halving Bitcoin. Sebuah peristiwa yang terjadi dalam waktu 4 tahun sekali yang bertujuan menjaga deflasi Bitcoin dan mempertahankan harga Bitcoin.
Peristiwa halving Bitcoin ini terjadi karena adanya pemotongan hingga 50 persen reward para penambang Bitcoin sehingga menyebabkan persedian Bitcoin akan terbatas sementara permintaan stabil atau meningkat.
Baca Juga:
RI Dorong Kontribusi Perdagangan untuk Capai Pembangunan Berkelanjutan
Salah satu strategi menghadapi pasca halving Bitcoin adalah dengan diversifikasi aset kripto. Sehingga banyak pakar menyarankan beli eth untuk mencari aman dari pergerakan harga yang bergerak liar.
Dengan beli Ethereum yang memiliki kelebihan dari Bitcoin, maka potensi keuntungan bisa kamu dapatkan. Ethereum merupakan platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengembangan dan pelaksanaan smart contract.
Smart contract adalah protokol yang secara otomatis mengeksekusi, memverifikasi, dan menegosiasikan perjanjian atau transaksi tanpa perlu melibatkan pihak ketiga. Ethereum memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, atau dikenal sebagai DApps (Decentralized Applications), yang berjalan di atas blockchain.
Baca Juga:
Tampil di Designed Giftionery Taiwan, Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp4,73 Miliar
Artinya Ethereum tidak dikendalikan oleh satu entitas atau otoritas pusat, melainkan oleh jaringan pengguna Ethereum yang tersebar di seluruh dunia. Dengan demikian, Ethereum menawarkan tingkat keamanan dan keandalan yang lebih tinggi daripada sistem tradisional.
Menjelajahi Keuntungannya
Ethereum telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu keuntungan utama Ethereum adalah kemampuannya untuk mengatasi masalah skalabilitas yang dihadapi oleh Bitcoin.