Sementara itu, beberapa kawasan tujuan ekspor justru menunjukkan penurunan ekspor nonmigas yang signifikan (MoM), antara lain, Afrika Timur (22,67 persen), Eropa Selatan (14,71 persen), dan Eropa Utara (14,02 persen).
“Ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa kawasan seperti Asia Tengah, Karibia, Afrika Barat, dan
Eropa Timur meningkat signifikan pada Maret 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pasar nontradisional memiliki potensi untuk peningkatan ekspor nonmigas bagi Indonesia. Kementerian Perdagangan terus berupaya untuk memperluas jangkauan pasar ekspor ke pasar-pasar nontradisional dengan sejumlah terobosan,” jelas Mendag.
Baca Juga:
Wamendag Roro Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terus Menguat
Secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang periode Januari–Maret 2024 mencapai USD 62,20 miliar atau turun sebesar 7,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ekspor tersebut akibat melemahnya ekspor nonmigas sebesar 7,53 persen dan migas yang turun 2,81 persen (YoY) sejalan dengan lemahnya permintaan dari negara mitra dagang Indonesia dan perlambatan perdagangan global yang masih berlangsung.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.