Menurut Mendag Zulkifli Hasan, kegiatan UMKM merupakan 70 persen aktivitas ekonomi Indonesia. UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau 90 persen dari total tenaga kerja.
"UMKM mampu menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja di Indonesia," lanjut Mendag Zulkifli Hasan. Mendag Zulkifli Hasan berharap dukungan semua pihak untuk kemajuan UMKM.
Baca Juga:
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
"Jika ekosistem UMKM terbentuk, tidak ada yang rugi. UMKM berkembang, ritel modern, perbankan dan pembiayaan, serta marketplace juga berkembang. Jika semua berkembang, rakyat menjadi makmur sehingga negara semakin maju," tutup Mendag Zulkifli Hasan.
UMKM memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebanyak 65,46 juta UMKM Indonesia telah berkontribusi terhadap 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Selain itu, UMKM toko/warung tradisional juga menjadi kekuatan ekonomi rakyat paling riil dan sangat berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Dinas Pariwisata Magelang Ingatkan Pelaku Usaha Ciptakan Inovasi dan Publikasi Digital
Berdasarkan data dari Eruromonitor pada 2021, dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia, 3,57 juta di antaranya berbentuk toko/warung tradisional. Toko/warung tradisional berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi terbesar 51,67 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun demikian, kontribusi UMKM terhadap ekspor nonmigas Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Tiongkok yaitu sekitar 15,6 persen. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.