WahanaNews.co, Sumba Barat - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali menegaskan, harga
barang kebutuhan pokok (bapok), khususnya di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur stabil dan pasokannya pun terpantau cukup.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Sumba Barat yang telah bekerja keras dalam menjaga stabilitas harga bapok tersebut.
Baca Juga:
Mendag Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Johar Baru Jakarta
Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Weekarou di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (19/9). Hadir pada kegiatan ini, Bupati Sumba Barat Yohanis Dade.
“Saya lihat di pasar harga bapok stabil dan pasokan terkendali. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Sumba Barat, Satuan Tugas TNI, dan Kepolisian atas kerja samanya sehingga semua kebutuhan pokok terjamin stoknya dengan harga terjangkau,” kata Mendag.
Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp13.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, MINYAKITA Rp18.000/liter, minyak goreng kemasan Rp25.000/liter, tepung
terigu Rp14.000/kg, daging ayam ras Rp55.000/kg, telur ayam ras Rp33.600/kg. Sementara itu, cabai
merah keriting Rp50.000/kg, cabai merah besar Rp50.000/kg, cabai rawit merah Rp35.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, dan bawang putih Rp40.000/kg. Hadiri GPM di NTT
Dalam lawatan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga menghadiri acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di NTT yang dilaksanakan di Lapangan Galatama, Sumba Barat Daya dan Pasar Weekarou, Sumba Barat.
Baca Juga:
Mendag Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Ekspor Produk Indonesia
Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan memimpin operasi pasar beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 4 ton dalam kemasan 5 kg dengan harga Rp10.600/kg (HET Rp11.500/kg.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama menjaga agar barang kebutuhan pokok tetap tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.
“Ayo kita bersama-sama menjaga harga bapok agar tetap stabil dan stoknya tersedia. Jangan sampai rakyat kesulitan mendapatkan,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.