Suparman, Direktur BUM Desa Bersama Waluya Balarea yang juga merupakan Kepala Desa Nagrak mengatakan bahwa maksud pendirian BUM Desa Bersama ini untuk menumbuh kembangkan perekonomian Desa, meningkatkan sumber pendapatan asli Desa dan menyelenggarakan kemanfaatan umum.
Kedepannya, ia berkomitmen akan terus kembangkan usaha bersama serta agrowisata.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
"Bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Desa, mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat dan meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa, bisa juga nantinya kita akan bangun tempat berkemah untuk para pengunjung di kawasan yang berbukit-bukit ini. Nantinya, para pengunjung bisa menikmati alam dari atas bukit dipagi hari. Yang jelas, kita akan terus berupaya memanfaatkan potensi yang ada dikawasan agrowisata ini," kata Suparman.
Sebagai informasi, BUM Desa Bersama Waluya Balarea yang dikunjungi ini melibatkan lima desa yang ada di Kecamatan Pacet yakni Desa Nagrak, Desa Cikawao, Desa Mandala Haji, Desa Tanjung Wangi, Desa Cipeujeuh.
Dalam meningkatkan perekonomian desa, BUM Desa bersama ini menjalankan usaha dalam bidang Peternakan sapi potong/pedaging, pertanian, perdagangan dan usaha dalam bidang wisata.
Baca Juga:
Mendes PDTT Tinjau Desa di Pulau Terluar Aceh Besar
Dalam kunjungan ini, Gus Halim yang didampingi bersama istri Lilik Umi Nashriyah juga turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.