Di sela-sela kunjungannya, Gus Halim menyempatkan berkeliling serta memproyeksi potensi Kawasan Peternakan yang ada di sekitar Kecamatan Pacet.
Gus Halim optimis keberadaan BUM Desa Bersama Waluya Balarea sebagai Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan, akan menyokong ketahanan pangan hewani terutama di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
"Saya yakin dan saya optimis bahwa program ini akan berjalan dan salah satu contoh yang paling bagus ini bisa berasal dari Kabupaten Bandung. Targetnya sokong ketahanan pangan di Jawa Barat, sekaligus menjadi contoh sukses desa peternakan terpadu berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Halim juga memproyeksikan BUM Desa Bersama ini akan memiliki pendapatan yang besar.
Pasalnya, untuk peternakan ayam, jika sudah produktif dengan jumlah ayam sekitar 436 ekor akan mendapatkan keuntungan Rp7 juta perbulan.
Baca Juga:
Mendes PDTT Tinjau Desa di Pulau Terluar Aceh Besar
"Belum lagi dengan Sapi, dengan modal sekarang yang dikeluarkan Rp160 juta untuk 10 ekor, nantinya akan menghasilkan sekitar Rp250 juta saat musim kurban. Belum lagi dari pupuk organiknya, bio urine, sayur mayurnya dan lainya. Insya allah akan memberikan satu harapan yang bagus utamanya untuk peningkatan gizi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan mensupport program-program yang bisa mengembangkan desa untuk menjadi lebih baik.
"Apalagi dengan program seperti ini, saya selaku bupati akan mensupport agar bisa juga mengembangkan kepada desa-desa yang lain. Tentunya dengan pentahelix yang turut juga melibatkan perguruan tinggi," kata Dadang.