WahanaNews.co, Indramayu - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi kondisi perubahan iklim yang berdampak langsung kepada masyarakat yang rentan. Diantaranya, Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan hingga Juni 2024 yang berperan dalam menjaga daya beli masyarakat rentan yang terdampak kenaikan harga pangan dan turut menjaga level inflasi nasional, menyiapkan program Bantuan Langsung Tunai, dan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terutama untuk sektor perikanan.
Dalam kunjungan kerja ke ke Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan untuk memastikan langsung kelancaran dan ketepatan sasaran penyaluran Bantuan Pangan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat.
Baca Juga:
Menko Airlangga Teken Kerja Sama Blue Economy Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping
“Saya hari ini berterima kasih kepada Pemda Jawa Barat karena telah bekerja sama dengan Perum Bulog dan juga PT Pos Indonesia yang telah menyalurkan bantuan di Kantor Desa Eretan Kulon ini. Dan tentu saya berharap program Bantuan Pangan maupun nantinya program Bantuan Langsung Tunai juga akan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia dimana seperti tadi dalam dialog dengan masyarakat, masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut,” tutur Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga berdialog langsung dengan para Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang hadir di Kantor Desa Eretan Kulon dan memberikan Bantuan Pangan secara simbolis kepada 5 PBP dari 100 PBP yang hadir. Memiliki latar belakang yang beragam, para penerima bantuan pada kesempatan itu juga kompak mengutarakan sangat membutuhkan bantuan Pemerintah tersebut dan berharap agar bantuan dapat terus dilanjutkan ke depannya serta diperbanyak jumlahnya.
Lebih lanjut, total alokasi Bantuan Pangan beras tahun 2024 untuk Provinsi Jawa Barat mencapai 4.445.601 PBP dan untuk Kabupaten Indramayu sebanyak 260.190 PBP. Sementara itu, alokasi Bantuan Pangan untuk Kecamatan Kandanghaur tercatat sebanyak 10.128 PBP dan Desa Eretan Kulon 946 PBP. Masing-masing PBP akan menerima 10 kilogram beras setiap bulan.
Baca Juga:
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri
Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk meninjau langsung Tempat Pelelangan Ikan Eretan yang menjadi pusat kegiatan masyarakat nelayan di wilayah Eretan dan sekitarnya. Selain berdialog langsung dengan masyarakat, Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran KUR secara simbolis senilai Rp2,35 miliar kepada 16 nelayan yang merupakan debitur dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Pegadaian Syariah, dan Bank Jabar Banten.
“Hari ini di Tempat Pelelangan Ikan ini telah dilaksanakan penyaluran KUR oleh BRI, BNI, Mandiri, BSI, BJB, dan Pegadaian Syariah agar masyarakat mendapatkan modal kerja di bidang perikanan. Beberapa pedagang mendapatkan kredit sampai dengan Rp350 juta. Diharapkan hal ini dapat mendorong aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan di daerah sini,” kata Menko Airlangga.
Pemerintah telah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp280 triliun untuk tahun 2024 dengan target debitur baru paling sedikit sebanyak 1,8 juta debitur dan debitur graduasi paling sedikit sebanyak 1,4 juta debitur. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Jumat (26/1).