Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan pembangunan Asrama Inggrisan Banyuwangi mulai dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur dengan biaya APBN 2024-2025 senilai Rp190 miliar. Pekerjaan fisik Pasar Induk Banyuwangi dilakukan dengan meningkatkan kualitas bangunan pasar sebagai pasar modern yang berbasis Bangunan Gedung Hijau.
Selain itu juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 777 unit, terdiri dari 194 kios dan 583 Los. Pasar Induk Banyuwangi dibangun setinggi 2 lantai di atas lahan seluas 10.600 m2 dengan luas bangunan 15.873 m2.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
"Dengan dibangunnya pasar rakyat yang sehat dan higienis, diharapkan dapat meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Banyuwangi,” kata Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya Essy Asiah.
Selanjutnya untuk penataan Asrama Inggrisan Banyuwangi dibangun di atas lahan seluas 8.960 m2 dengan luas bangunan 3.578 m2. Asrama Inggrisan merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.
Essy Asiah mengatakan pembangunan Asrama Inggrisan akan tetap mempertahankan fasad bangunan aslinya. Karena arsitektur sebagaian gedung yang saat ini digunakan untuk asrama TNI AD tersebut merupakan bangunan heritage yang menjadi bagian cagar budaya daerah.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Revitalisasi Asrama Inggrisan, akan memperkuat daya tarik pariwisata di Banyuwangi, dan tentunya ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal," kata Essy. Demikian dilansir dari laman pugoid, Kamis (18/7).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.