WahanaNews.co, Kediri - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Jembatan Jongbiru, Kabupaten Kediri, Kamis (21/11/2024). Peninjauan dilakukan untuk memastikan manfaat IJD bagi masyarakat, serta bagi kawasan sentra pertanian, industri, dan pariwisata.
Menteri Dody mengatakan, IJD menjadi salah satu program infrastruktur prioritas yang penting untuk dilanjutkan. “Tidak hanya karena kami melihat manfaat yang besar untuk masyarakat sekitar, tapi kami juga melihat masih banyak sentra produksi yang kesulitan untuk mencapai kota terdekat. Sehingga, menyebabkan harga drop dan petani tidak mendapat keuntungan,” kata Menteri Dody.
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di NTT
Menurut Menteri Dody, keberlanjutan pembangunan IJD juga selaras dengan tujuan utama Presiden Prabowo, yakni kemakmuran rakyat yang akan diwujudkan melalui program Asta Cita, terutama di bidang ketahanan pangan.
“Setelah Presiden kembali dari luar negeri, akan saya laporkan (mengenai rencana keberlanjutan IJD), untuk kemakmuran rakyat. Terlebih, IJD menjadi salah satu infrastruktur konektivitas yang menghubungkan sentra-sentra produksi pertanian dengan pasar,” tambah Menteri Dody.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali Gunadi Antariksa mengatakan, tujuan pelaksanaan IJD adalah untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga:
Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional Jelang Nataru
“Di Provinsi Jawa Timur, kemantapan jalan nasional sepanjang 2.259 km adalah 96%. Sementara, jalan provinsi sepanjang 1.671 km, kemantapannya 86%. Dan untuk jalan kabupaten/kota sepanjang 35.499 km, kemantapannya 74%,” terang Gunadi.
Oleh karena itu, Kementerian PU melalui BBPJN Jawa Timur - Bali, Direktorat Jenderal Bina Marga telah melaksanakan program IJD TA 2023 dan 2024. “Pada TA 2023, terdapat 35 ruas jalan sepanjang 275,5 km yang tersebar di 22 kabupaten di Jawa Timur. Termasuk 2 jembatan dengan total panjang 185 m. Total anggarannya sebesar Rp925,5 M. Sementara, pada TA 2024 terdapat 15 ruas jalan sepanjang 51 km dengan anggaran Rp289,5 M yang tersebar di 19 Kabupaten/ Kota,” kata Gunadi.
Gunadi menambahkan, pengusulan ruas IJD yang akan ditangani dilakukan oleh Kementerian PU bersama dengan DPR RI.