WahanaNews.co | Saat ini jahe menjadi tanaman bernilai ekonomis tinggi. Selain cara budidaya yang mudah, jahe juga dikenal sejak zaman dahulu memiliki berbagai macam manfaat. Jenis yang banyak dicari adalah jahe merah.
Kebutuhan Jahe Meningkat
Baca Juga:
10 Manfaat Teh Jahe Plus Serai untuk Kesehatan
Jahe merupakan tanaman obat yang sering dibudidayakan oleh banyak pembudidaya, lantaran memiliki manfaat yang cukup banyak. Tanaman yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia ini dapat diolah menjadi wedang, bandrek, sekoteng dan lainnya. Selain itu, jahe juga sering dijadikan pelengkap bumbu masakan Indonesia.
Jahe juga dijual di berbagai pasar tradisional serta pasar modern. Kebutuhan yang meningkat, bisa Anda manfaatkan untuk membudidayakan jahe sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.
Peluang Usaha Budidaya Jahe
Baca Juga:
Tips Mudah Menanam Jahe di Lahan Sempit
Sejak dulu, manfaat tanaman ini telah dikenal di kalangan masyarakat, baik sebagai pelengkap makanan maupun obat tradisional, terutama pada jahe merah. Ada beberapa manfaat jahe yaitu sebagai berikut,
Dapat melancarkan aliran darah
Membantu mengatasi penyakit kolesterol
Sebagai antiinflamasi, analgesik, antioksidan, antikarsinogenik, serta penguat jantung.
Membantu pencegahan obesitas.
Dari banyaknya manfaat tersebut, tentu Anda bisa mengolah tanaman jahe ini menjadi suatu produk makanan, minuman, kecantikan, atau obat-obatan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memulai usaha tanaman jahe merah. Mulai dari keuntungan, hambatan, serta prospek kedepannya dalam usaha budidaya jahe.
Keuntungan Usaha Jahe Merah
Ada beberapa hal serta faktor yang membuat tanaman jahe bisa dijadikan peluang usaha yang menguntungkan.
Adapun keuntungan usaha jahe di antaranya adalah,
Untuk membudidayakan jahe merah cukup mudah, Anda bisa menanamnya di lahan yang berketinggian 1-2000 mdpl. Tanaman ini dapat dibudidayakan dalam lahan yang lebih luas.
Anda bisa menanam jahe merah menggunakan polybag dengan media tanamnya yaitu karung. Sehingga, meskipun Anda tidak memiliki lahan luas, namun Anda tetap bisa membudidayakan tanaman jahe ini. Anda juga bisa memanfaatkan halaman atau pekarangan rumah yang produktif.
Anda bisa belajar mengenai budidaya jahe merah melalui internet dengan mudah sebagai sumber pengetahuan.
Tanaman jahe mengalami permintaan yang cukup tinggi karena kebutuhan semakin meningkat baik dari pasar lokal maupun produksi luar negeri. Hal tersebut menjadi peluang besar untuk memulai usaha budidaya jahe.
Meskipun harga jual jahe tidak setinggi dari tahun-tahun sebelumnya, namun bisnis tanaman jahe tetap menguntungkan.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha jahe merah relatif kecil, sehingga bila Anda menekuninya dengan serius maka akan mendatangkan peluang keuntungan yang besar. Anda cukup menyediakan media tanam seperti polibag atau karung, bibit, dan pupuk saja.
Hambatan Usaha Jahe Merah
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan mengenai hambatan dari usaha jahe merah, di antaranya sebagai berikut.
Pastikan jahe yang dipanen memiliki kualitas baik, karena kualitas jahe dapat menentukan nilai jual serta minat konsumen. Semakin tinggi kualitas jahe semakin tinggi pula harganya dan minat konsumen.
Kualitas jahe dari Indonesia masih rendah dibandingkan dengan kualitas jahe dari negara lain. Sehingga bagi pembudidaya, diperlukan proses budidaya yang lebih baik dan benar. Anda bisa mencari dan mempelajari literatur mengenai budidaya jahe.
Penyakit serta serangan hama terhadap tanaman menjadi hambatan untuk menjalankan usaha jahe merah. Sehingga Anda perlu melakukan pencegahan dalam menghadapi hama ini.
Prospek Kerja Peluang Usaha Jahe Merah
Budidaya tanaman jahe memiliki prospek cerah serta peluang kerja yang menguntungkan. Anda bisa langsung menjual hasil panen jahe ke pasar dan memproduksi secara luas.
Pastikan pemasaran jahe langsung ke tangan distributor pasar tradisional, pusat industri, serta kerjasama dengan petani lainnya.
Selain menjual secara langsung, Anda juga bisa mengolah jahe menjadi produk yang bernilai tinggi, seperti minuman jahe, serbuk jahe, jamu dan lainnya.
Karena, penjualan produk olahan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan penjualan panen jahe langsung. [qnt]