WAHANANEWS.CO, Jakarta - Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID kembali menorehkan prestasi dengan masuk dalam jajaran bergengsi Fortune Indonesia 100 tahun 2025, sebuah pengakuan yang menegaskan posisi grup ini sebagai motor penggerak ekonomi menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Penghargaan dari Fortune Indonesia diberikan kepada 100 perusahaan besar di Tanah Air yang dinilai berjasa mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan total kontribusi mencapai 26,93% terhadap PDB nasional.
Baca Juga:
Erick Thohir Tunjuk Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID, Ternyata Ini Alasannya
Sebagai perusahaan kedua terbesar dalam daftar tersebut di sektor energi, MIND ID mencatatkan pendapatan Rp145,2 triliun dengan laba Rp40,2 triliun pada 2024.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menegaskan capaian ini merupakan hasil konsistensi dalam mengintegrasikan pengelolaan dan pengolahan sumber daya mineral dan batu bara guna menghadirkan nilai tambah ekonomi bagi bangsa.
“Ini merupakan wujud nyata dari komitmen dan kontribusi seluruh Anggota MIND ID, dan tentunya hal ini akan terus kami jaga demi kemajuan peradaban Indonesia di masa depan,” ujar Pria, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga:
Adik Menhan Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID, Pernah Menjabat Presdir PT Freeport
Sepanjang 2024, MIND ID juga memperkuat integrasi kinerja dan ekspansi bisnis Anggota MIND ID melalui sederet proyek strategis hilirisasi.
Melalui ANTAM dan INALUM, MIND ID merealisasikan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang menjadi tulang punggung rantai pasok aluminium dari hulu hingga hilir di Indonesia.
Proyek strategis nasional dengan nilai investasi US$900,7 juta atau sekitar Rp13,5 triliun tersebut mampu memproduksi 1 juta ton alumina per tahun dengan kebutuhan bahan baku mencapai 3,3 juta ton bauksit per tahun.
Tak berhenti di situ, Grup MIND ID juga merealisasikan pembangunan smelter tembaga kedua milik PT Freeport Indonesia (PTFI), yaitu Smelter Manyar di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi 3,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp58 triliun.
Smelter ini diproyeksikan menghasilkan 650 ribu ton katoda tembaga, 50–60 ton emas, serta sekitar 220 ton perak setiap tahun.
Dengan beroperasinya fasilitas pengolahan mineral dan batu bara serta berbagai proyek hilirisasi, MIND ID mencatat serapan tenaga kerja hingga 69.258 orang sepanjang 2024 di berbagai daerah Indonesia.
Kontribusi tenaga kerja tersebut tidak hanya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga memperkuat pondasi pemerataan pertumbuhan ekonomi ke depan.
“MIND ID hadir untuk memastikan kekayaan sumber daya mineral negeri ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Hilirisasi bukan sekadar agenda perusahaan, tetapi agenda besar nasional yang mengantarkan Indonesia menuju kedaulatan ekonomi dan Indonesia Emas 2045,” pungkas Pria Utama.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]