Lalu kendaraan segala medan atau yang dikenal ATV yang peruntukan buah anak-anak juga dapat dibeli dengan Dogecoin. ATV itu dihargai Doge 12.020 atau sekitar USD2.280 yang saat ini terjual habis. Pembelian tidak dapat dikembalikan, menurut situs web perusahaan.
Sebagai informasi, Dogecoin sebenarnya diawali dari hanya sebatas lelucon. Bahkan Logo cryptocurrency ini, misalnya, terinspirasi dari meme dan memakai meme anjing Shiba Inu sebagai maskotnya.
Baca Juga:
Masa Tahanan Roy Suryo di Perpanjang 20 Hari
Tulisan di sekeliling logo Dogecoin juga memakai font Comic Sans -yang sering dianggap menunjukkan ketidakseriusan dalam urusan desain. Semua itu tidak lepas dari awal kelahirannya dimana Dogecoin lahir pada 2013 lalu. Ia dibuat oleh Jackson Palmer, seorang marketing di Adobe, dan Billy Markus, yang bekerja sebagai software developer di IBM.
Menurut laporan The New York Times dan Motherboard, Dogecoin bermula ketika Palmer ingin menyindir para penggemarcryptocurrency khususnya tentang Bitcoin, mata uang kripto tertua dan paling bernilai.
Pada 2013, dia mulai ngetweet lelucon soal perpaduan Bitcoin dan meme Doge Shiba Inu: Dogecoin. "Berinvestasi di Dogecoin," kicau Palmer di akun Twitter-nya kala itu, "cukup yakin ini adalah hal besar berikutnya."
Baca Juga:
Hampir 10 Jam Diperiksa, Roy Suryo Keluar Menggunakan Kursi Roda
Tweet tersebut kemudian mendapat banyak perhatian netizen. Tak berhenti di kicauan Twitter, Palmer kemudian memutuskan untuk melanjutkan leluconnya lebih serius lagi. Jadi, dia membeli domain Dogecoin.com dan mengunggah foto meme Doge Shiba Inu yang diedit ke foto koin.
Saat itu Dogecoin belum menjadi cryptocurrency. Dogecoin hanyalah lelucon belaka. Namun, Palmer kemudian dihubungi oleh Billy Markus. Billy sendiri ingin membuat mata uang digital, tetapi kesulitan mempromosikan.
Tertarik dengan popularitas lelucon Palmer soal Dogecoin, Markus kemudian meminta izin untuk membangun peranti lunak di baliknya agar lelucon itu bisa jadi mata uang virtual yang sebenarnya.