WahanaNews.co | Laba bersih Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menembus angka Rp 524,7 miliar pada tahun 2022, naik 16,8 persen year on year (yoy) dari capaian tahun 2021 senilai Rp 449 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebagai penjaga rantai pasok energi primer, PLN EPI telah ambil peran sebagai perusahaan penyedia energi primer terbesar di Asia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
"Segala inovasi terus dilakukan subholding agar ke depan tak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi primer PLN Group saja tetapi juga menjadi perusahaan berkelas global," ujar Darmawan melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (18/6/2023).
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan pihaknya mengedepankan efisiensi dan optimalisasi aset dengan streamline rantai pasok yang baik. Hal ini tercermin dari beban pokok penyediaan batu bara yang turun 112 persen.
"Efisiensi ini mampu mendorong kontribusi laba bersih. Dengan pendapatan mencapai Rp 10,6 triliun pada tahun 2022, perusahaan tetap efisien sehingga membukukan laba bersih sebesar Rp 524,7 miliar," ungkapnya.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Iwan menuturkan, digitalisasi dan optimalisasi aset juga dilakukan untuk bisa mencetak kinerja keuangan dan operasional yang baik pada tahun ini.
Perusahaan tengah menyusun program prioritas guna menciptakan nilai ekonomi bagi perusahaan dan mitra strategis, termasuk mitigasi dampak yang mungkin ditimbulkan.
"Termasuk di dalamnya strategi atau peluang untuk meningkatkan volume produksi tambang milik sendiri di wilayah izin usaha pertambangan," tutup Iwan. [eta]