Produsen raksasa teknik yang terdaftar di London ini berharap bahwa bisnis baru dapat menciptakan hingga 40.000 pekerjaan pada tahun 2050.
Sekretaris Bisnis dan Energi Inggris Kwasi Kwarteng menggambarkan berita itu sebagai "kesempatan sekali seumur hidup" untuk "menyebarkan lebih banyak energi rendah karbon dan memastikan kemandirian energi yang lebih besar".
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
"Pembangunan itu akan membawa listrik bersih ke rumah-rumah penduduk dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang mudah menguap lebih jauh," katanya.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Inggris yang dibangun pada abad terakhir telah ditutup atau hampir habis masa pakainya. Tetapi negara itu ingin mempertahankan 20% listrik yang dihasilkannya dari tenaga nuklir untuk membantu memenuhi janjinya dalam mengurangi emisi karbon hingga nol pada pertengahan abad dan mengatasi perubahan iklim.
Sementara itu Rolls-Royce sempat menderita kerugian finansial yang besar karena pandemi virus corona memukul sektor penerbangan dan permintaan perjalanan udara. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.