WahanaNews.co, Canberra - Atase Perdagangan RI di Canberra berkolaborasi dengan komunitas Tangan Di Atas, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, dan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Canberra menyelenggarakan Pasar Senggol di tengah pelaksanaan
Pemilu 2024 di Canberra, Australia, Sabtu (10/2).
Setelah memberikan hak suaranya di area tempat pemungutan suara (TPS), masyarakat dapat menikmati ragam jajanan tradisional Indonesia di area Pasar Senggol.
Baca Juga:
Perkuat Merek Lokal Berbasis Waralaba dan Lisensi, Kemendag dan ASENSI Luncurkan ILFEX 2025
“Diselenggarakannya Pasar Senggol ini bertujuan agar para pelaku usaha kuliner Indonesia di Canberra dapat naik kelas. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, setelah acara ini mereka mampu membuka restoran di berbagai wilayah Australia,” terang Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan.
Haris melanjutkan, dalam kegiatan ini KBRI Canberra memfasilitasi tenda yang digunakan oleh para pedagang makanan, Atase Perdagangan mensponsori dana penyelenggaraan kegiatan, sedangkan PPLN Canberra mempromosikan kegiatan Pasar Senggol di berbagai media.
“Pasar Senggol ini sekaligus menjadi ajang promosi makanan khas Indonesia dan produk-produk
Indonesia untuk warga negara Australia di Canberra dan sekitarnya,” lanjut Haris.
Baca Juga:
Kemendag dan UNS Berkolabroasi Kembangkan Kapasitas Pelaku UMKM Beriorientasi Ekspor
Perwakilan Tangan Di Atas, Wien Hendriyanto, yang merupakan pihak penyelenggara (event organizer) mengungkapkan, Pasar Senggol tahun ini merupakan kali ke-8.
“Total ada tujuh stan yang meramaikan Pasar Senggol kali ini, yaitu Bali Belly, Dapur Bu Iis, Menuku, Dapur Iti, Warung Sofya, Java Street Food, dan Warung Cilik,” tambah Wien.
Kegiatan Pasar Senggol menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar. Masyarakat mengapresiasi penyelenggaraan Pasar Senggol yang bersamaan dengan Pemilu.
Mereka senang karena selain dapat memberikan hak suara, mereka
juga dapat melepas rasa rindu akan makanan tradisional Indonesia.
Salah satu pengunjung, Rahman, menyampaikan dengan antusias bahwa Pemilu Indonesia kali ini sangat menyenangkan.
“Pemilu kali ini benar-benar di luar dugaan. Penuh kegembiraan dan kebersamaan. Sangat menyenangkan berada di sini,” ujarnya.
Total nilai perdagangan Indonesia-Australia periode Januari-November 2023 tercatat sebesar USD 11,23 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 2,85 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar USD 8,37 miliar.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]