WahanaNews.co, Jakarta - Ditengah situasi ekonomi yang tidak menentu yang diikuti dengan peningkatan tensi geopolitik pada saat berlangsungnya pandemi Covid-19, seluruh negara di dunia harus berhadapan dengan krisis multidimensi yang berdampak langsung pada multisektor baik melalui risiko inflasi yang cukup tinggi, tingginya suku bunga pinjaman, hingga disrupsi rantai pasok global.
Untuk memperjuangkan dan memfasilitasi konsensus global dalam merespons dampak krisis pada bidang pangan, energi, dan keuangan, terutama di negara-negara yang rentan terhadap krisis pada saat itu, Sekretariat PBB pada tanggal 14 Maret 2022 mengumumkan pembentukan Global Crisis Response Group (GCRG) on Food, Energy and Finance. Guna memastikan kepemimpinan dan koordinasi politik tingkat dunia, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memimpin Champions Group of Heads of State or Government.
Baca Juga:
Menko Airlangga: Digitalisasi Jadi Kunci Percepat Pembangunan Perekonomian Nasional
Secara khusus, Indonesia menjadi salah satu negara yang dipercaya untuk membantu upaya mitigasi dan solusi atas krisis keuangan dunia dalam GCRG tersebut. Presiden Joko Widodo juga dipercaya untuk menjadi salah satu anggota Champions Group of the GCRG bersama dengan Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, Kanselir Jerman, dan Presiden Senegal.
“Selama Presidensi G20, Indonesia memastikan komitmen anggota G20 untuk melipatgandakan upaya global dalam mengatasi kerawanan pangan. Pada tingkat regional, sebagai Ketua ASEAN tahun ini, dan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN, dengan pertumbuhan yang termasuk tercepat di dunia, Indonesia mendorong bantuan internasional lebih lanjut, yang berfokus pada negara-negara berkembang yang rentan, dan menyambut baik keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mewakili Presiden RI Joko Widodo dalam Pertemuan Tingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan yang ketiga dari Champions Group of the GCRG pada akhir Juli 2023 lalu.
Keikutsertaan dalam GCRG juga kian menandai peran penting Indonesia dalam upaya penyelesaian berbagai isu-isu global, karena selain dipercaya untuk berfokus pada solusi keuangan, Indonesia juga tetap terbuka untuk menyampaikan masukan terkait krisis pangan dan energi.
Baca Juga:
Menko Airlangga Terima Kunjungan Gubernur Guangxi, Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Dalam perkembangannya, keanggotaan GCRG kemudian diperluas menjadi 9 Kepala Negara dan Pemerintahan termasuk di dalamnya pro tempore chairs dari G7 (Jepang), G20 (India), dan Uni Afrika (Komoro).
Atas peran penting serta dedikasi dan keikutsertaan Indonesia dalam menyusun solusi permasalahan global sebagai salah satu Champion dari GCRG sepanjang tahun 2022-2023, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan rasa terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo.
Dalam pernyataan tersebut, Sekjen PBB Antonio juga menerangkan bahwa di bawah kepemimpinan para Champion, PBB mampu menyoroti dan memberikan rekomendasi kebijakan guna mengatasi dampak krisis global yang mempengaruhi negara-negara berkembang.