WAHANANEWS, CO, Jakarta- Kisah Hendi Maulana, Pegawai PDKB Cianjur yang Bertugas ke Aceh untuk Pemulihan Kelistrikan Pasca Bencana
Baca Juga:
PDKB PLN UP3 Cirebon Pastikan Pasokan Listrik Tetap Stabil
Cianjur — Dalam suasana pagi yang masih gelap, Hendi Maulana, pegawai PDKB PLN UP3 Cianjur, berangkat meninggalkan rumah, pekerjaan rutinnya, dan—yang paling berat—keluarganya. Dengan membawa peralatan keselamatan dan semangat pengabdian, Hendi bergabung dengan tim bantuan dari PLN UID Jawa Barat untuk diterjunkan ke Aceh dalam misi pemulihan kelistrikan pascabencana.
Bencana yang melanda Aceh menyebabkan kerusakan jaringan listrik, memutus akses, dan membuat ribuan warga hidup dalam keterbatasan energi. Hendi, bersama rekan-rekan PLN Jabar lainnya, ditugaskan untuk memulihkan kembali aliran listrik yang sangat dibutuhkan warga, rumah sakit darurat, posko pengungsian, dan fasilitas vital lainnya.
Setibanya di lokasi, Hendi harus beradaptasi cepat dengan kondisi lapangan yang penuh tantangan. Tinggal di barak darurat bersama tim, tidur beralas seadanya, bangun pagi-pagi sekali untuk briefing, lalu bekerja hingga malam hari. Medan yang sulit, tiang-tiang yang roboh, kabel yang putus, cuaca yang tidak menentu—semuanya menjadi bagian dari perjuangan.
Baca Juga:
Strategi PLN UP3 Cimahi Sambut Nataru: Optimalkan Gardu dan Proteksi Jaringan.
Namun bagi Hendi, satu hal jauh lebih berat daripada segala kondisi fisik tersebut:
meninggalkan keluarga.
> “Yang paling sulit itu bukan medan, tapi meninggalkan istri dan anak-anak di rumah. Tapi saya yakin, membantu Aceh bangkit juga bagian dari tugas negara. Ketika pertama kali listrik menyala lagi di salah satu desa, rasanya semua lelah hilang,” ujar Hendi, dengan nada penuh haru.
Setiap malam di barak, Hendi menyempatkan diri melakukan panggilan video dengan keluarga. Senyum anak-anaknya memberi energi baru untuk menghadapi hari-hari berikutnya.
Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas keberanian dan ketulusan Hendi.
> “Hendi menunjukkan semangat sejati PLN Untuk Indonesia. Meninggalkan keluarga demi tugas kemanusiaan bukan perkara mudah. Kami bangga memiliki pegawai dengan dedikasi luar biasa seperti Hendi,” ujar Andre.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, turut memberikan penghargaan kepada seluruh tim yang berangkat ke Aceh.
> “Pemulihan kelistrikan pascabencana membutuhkan keahlian, sinergi, dan hati. Hendi dan rekan-rekan PLN Jabar menunjukkan bahwa PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai kekuatan yang membantu masyarakat bangkit kembali,” tuturnya.
Kini, setelah banyak wilayah kembali terang, kisah Hendi Maulana menjadi simbol bahwa di balik setiap cahaya yang menyala, ada pengorbanan, keberanian, dan keikhlasan.
PLN Untuk Indonesia bukan sekadar slogan, tetapi napas perjuangan insan PLN yang bekerja siang malam demi menghadirkan terang bagi sesama.
[Effriani Br Siamomara]