WahanaNews.co. Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa kehadiran e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia tidak dapat dihindari.
Zulhas menyampaikan pendapat ini sebagai tanggapan terhadap permintaan para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, yang menginginkan agar e-commerce yang beroperasi di Indonesia ditutup.
Baca Juga:
Dukung Harbolnas 12.12, Mendag Budi Santoso Live Shopping Produk Lokal
Menurutnya, para pedagang seharusnya mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman ketimbang meminta penutupan e-commerce.
"Ya enggak. Kan diatur. Bukan ditutup. Endak boleh dong. Kan enggak bisa dihindari namanya itu platform digital. Itu zaman kok," ujar Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023) kemarin.
"Yang enggak ikut (beradaptasi) nanti kan jadi yang, di NTT itu apa, komodo kan? Satwa langka itu. Jadi memang harus mengikuti perkembangan," jelasnya.
Baca Juga:
Brand Batik Tradisional Asal Bandung, Dama Kara Sukses Berjualan Lewat Shopee Live, Berdayakan Difabel!
Ia juga memberikan contoh tentang pedagang sayuran yang dapat melihat peluang untuk berjualan melalui e-commerce dan mengembangkannya. Prinsip yang sama juga diterapkan oleh produsen pakaian, sepatu, dan barang dagangan lainnya.
Meskipun begitu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengakui perlunya pengaturan terhadap keberadaan e-commerce. Sebagai contoh, seperti yang telah dilakukan pemerintah terhadap Shopee, yang sekarang tidak lagi diizinkan menjual produk dari penjual luar negeri atau lintas batas.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Shopee, yang kini tidak lagi mengimpor barang dari luar. Namun, sekarang mereka menjual produk-produk lokal. Hal ini sangat membantu UMKM," ujar Zulkifli.