"Saya sudah meminta agar pengecer-pengecer yang sudah memenuhi syarat, itu dinaikkan statusnya menjadi pangkalan. Supaya apa, dia bisa kita kontrol harganya, karena kalau tidak ini bisa berpotensi penyalahgunaan. Ini transisi aja sebenarnya," tambahnya.
Bahlil juga memastikan tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di tengah transisi pengecer ke pangkalan. Akan tetapi, penghapusan pengecer LPG 3 kg akan berdampak pada biaya transportasi masyarakat. Pasalnya, titik-titik pangkalan disebut akan lebih jauh setelah pengecer dihapuskan.
Baca Juga:
Istana Pastikan Lagi, Per Hari Ini Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg
Bahlil menekankan, penghapusan pengecer LPG 3 kg dilakukan agar subsidi bisa sampai tepat sasaran. Dengan status penjual menjadi pangkalan, ia meyakini harga LPG 3 kg akan jauh lebih murah.
"Ini diberikan kepada saudara-saudara kita yang berhak. UMKM tetap dapat LPG dengan harga yang mungkin jauh lebih murah," tegasnya.
"Elpiji ini tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita sama, bulan lalu, dan bulan sekarang, atau tiga, empat bulan lalu sama aja. Subsidinya pun enggak ada yang dipangkas, tetap sama," tutupnya.
Baca Juga:
Kebijakan Baru LPG 3 Kg, Pengamat Sebut Tak Jamin Beban Subsidi Berkurang
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.