Menurutnya, hal ini tentu harus bisa diatasi UMKM. Dalam mengatasi kenaikan listrik nantinya, UMKM dituntut memang harus bisa bertahan dan tetap menghasilkan produk yang baik.
"Misalnya, jika biasanya boros, kalau tidak perlu dimatikanlah. Jadi bagaimana mengefisienkan alat kerjanya sehingga alat kerja tidak boros," ungkapnya.
Baca Juga:
BPS Sebut Kenaikan Tarif Listrik Berpotensi Kerek Inflasi Lebih Tinggi
"Sifat UMKM ini bagaimana kondisinya itukan namanya barang modal (listrik) hampir sama dengan bahan baku. Jadi bagaimanapun kondisinya harus mampu diterjemahkan dengan baik agar tetap bisa menghasilkan produk yang baik, barang masuk pasar dengan harga yang baik," ujarnya.
Saat ditanya, setuju atau tidak soal kenaikan tarif listrik itu, Edy mengatakan pihaknya memilih berpikir jernih akan kebijakan itu.
"Kita melihat dulu, kenapa pemerintah dalam hal ini menaikkan itu, artinya ongkos produksi pemerintah sendiri dalam menghasilkan listrik itu sudah tinggi," ucapnya.
Baca Juga:
Tarif Listrik 3.500 VA ke Atas Resmi Naik Hari Ini 1 Juli 2022
"Jadi, bukan masalah atau tidak. Harus bisa diatasi oleh UMKM," tutupnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.