Angka ini hampir tiga kali lipat dibandingkan total pengisian daya pada Nataru 2024/2025 yang tercatat sebanyak 48.254 kali.
Lonjakan tersebut tidak hanya terlihat dari frekuensi pengisian, tetapi juga dari besarnya konsumsi energi listrik.
Baca Juga:
PLN Turunkan Relawan untuk Pemulihan Psikososial Warga Terdampak Bencana Aceh
Hingga hari ke-13 masa siaga Nataru 2025/2026, total energi listrik yang disalurkan untuk pengisian kendaraan listrik mencapai 3.288.045 kilowatt hour (kWh).
Jumlah ini sekitar 2,8 kali lipat lebih tinggi dibandingkan konsumsi energi sepanjang Nataru 2024/2025 yang tercatat sebesar 1.174.350 kWh.
Tampak SPKLU Center Rest Area 319B Pemalang yang dilengkapi 13 konektor pengisian daya kendaraan listrik roda empat, terdiri dari 6 unit SPKLU DC Ultra Fast Charging dan 1 unit SPKLU AC Medium Charging.
Baca Juga:
Ratusan Gardu Kembali Normal, PLN Terus Pulihkan Listrik Pascabencana di Takengon
“Dari sisi energi, lonjakannya juga terlihat jelas. Hingga hari ke-13 masa siaga, listrik yang tersalurkan untuk pengisian daya EV sudah mencapai lebih dari 3,28 juta kWh,” kata Darmawan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode libur Nataru, PLN telah menyiapkan infrastruktur pengisian daya secara optimal sejak awal masa siaga.
PLN menyiagakan sebanyak 4.516 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 2.935 lokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia.