WahanaNews.co | Ribuan Wisatawan memenuhi sejumlah kawasan wisata di Kota Bandung saat libur lebaran 1443 Hijriah, Rabu (4/5/2022), atau H+2.
Pantauan di kawasan Alun-alun Kota Bandung, para wisatawan banyak yang menggunakan Bandung Tour On Bus (Bandros) maupun swafoto di area heritage Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Braga.
Baca Juga:
Usai Tahanan Kabur, Rutan Salemba Tingkatkan Pengawasan Pengunjung
Di Alun-alun Kota Bandung, para wisatawan banyak yang tengah berjalan di area pedestrian. Sebagian wisatawan lainnya di wilayah selatan juga terlihat tengah mengantre untuk menaiki Bandros.
Taman alun-alun sendiri sempat ramai dikunjungi wisatawan. Namun, petugas Dinas Pertamanan dan Satpol PP Kota Bandung melakukan sterilisasi dan menutup sementara.
Pihak petugas tengah berkoordinasi sebelum membuka area taman agar protokol kesehatan dilaksanakan dan tidak membeludak.
Baca Juga:
Pengunjung Mencapai 80 Ribu Orang, Festival Bunga dan Buah Tahun 2024 Resmi Ditutup
Di Jalan Braga, para wisatawan pun terpantau tengah berjalan di pedestrian dan sebagian lainnya berswafoto. Arus lalu lintas di Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga sesekali padat oleh kendaraan roda dua dan empat yang melintas.
Saat ditemui, salah satu supir Bus Bandros Kosin Sumargana mengaku, tingkat kunjungan penumpang yang menggunakan Bandros meningkat signifikan selama hari raya dan libur Lebaran. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
"Alhamdulillah untuk wisata Bandros di Kota Bandung cukup lumayan dari sebelum-sebelumnya apalagi di masa pandemi kita dibatasi dua armada yang jalan itu juga dengan protokol kesehatan," ujar Kosin kepada RRI.
Kosin menuturkan, total unit Bandros yang digunakan sebanyak 10 kendaraan dengan dua shelter yang digunakan di Alun-Alun Bandung dan Museum Geologi. Pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Kalau wisatawan daftar dulu terus dipanggil sesuai pendaftaran kalau gak gitu berebutan, kita meminta penumpang jaga jarak dan pakai masker," paparnya.
Kosin menambahkan, wisatawan yang hendak menggunakan fasilitas Bandros harus membayar biaya Rp 20 ribu per orang. Kegiatan Bandros dibuka sejak pukul 08.00 Wib hingga 16.00 Wib.
"Menggunakan fasilitas Bandros harus membayar biaya Rp20 ribu per orang, dibuka sejak pukul 08.00 Wib hingga 16.00 Wib," tandasnya.
Selain kawasan Alun-alun Bandung, Kebun Binatang Bandung turut dipadati wisatan lokal maupun luar Kota Bandung.
Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan, Kebun Binatang Bandung masih menjadi salah satu tujuan destinasi wisata.
Ia mengungkapkan, hal itu terbukti dari antusias masyarakat yang liburan di Kebun Binatang Bandung.
"Bagus ya (antusias) pengunjung, ternyata kebun binatang alhamdulillah masih menjadi salah satu tujuan wisata warga Kota Bandung atau Jawa Barat dan orang yang berlibur ke Kota Bandung," ujar Sulhan ditemui wartawan di lokasi,
Ia menyebut, sebanyak 60 persen wisatawan yang berkunjung ke Kebun Binatang Bandung berasal dari luar Kota Bandung. Sedangkan 40 persen merupakan warga Kota Bandung.
"Kalau hari H lebaran 3.000 an, hari kedua 8.000 dan hari ketiga jam segini udah 2.000 an, semoga bisa mencapai 8.000 an," katanya.
Dikatakannnya, pada tahun 2021 dan tahun 2020 awal pandemi Covid-19, tingkat kunjungan wisatawan relatif minim.
Sulhan mengutarakan, dapat beberapa wahana yang dapat digunakan wisatawan saat di Kebun Binatang Bandung.
Mulai dari naik gajah, unta, memberi makan jerapah dan rusa, serta atraksi satwa. Ditambahnya kesenian ketuk tilu dan silat yang bisa ditonton secara gratis termasuk wahana perahu dan sepeda air.
Dikatakan Sulhan, kelebihan Kebun Binatang Bandung yaitu wisatawan dipersilahkan membawa bekal dari rumah dan makan bersama di area wisata. Pihaknya juga menyewakan alas.
"Di Kebun Binatang bisa botram, bisa duduk di sini mau botram mangga kita siapkan alas duduk," katanya.
Di tengah antusias masyarakat berlibur ke Kebun Binatang, pihaknya mengingatkan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Prokes kita selalu woro-woro pakai masker, jaga jarak karena pengunjung pakai masker," katanya.
Sulhan menambahkan, pihaknya pun melaksanakan buka tutup apabila pengunjung yang mengantre membeludak. Selain itu tiket sendiri sejak 2019 Rp 50.000 per orang.
"Buka tutup apabila pengunjung yang mengantre membeludak. Selain itu tiket 50.000 per orang," tandasnya. [qnt]