WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo membidik target tahun ini penurunan prevalensi stunting tembus hingga 14 persen lantaran 4,7 juta balita di Indonesia berisiko stunting. Pemerintah pun mengajak pihak swasta untuk ikut berkontribusi dalam mengentaskan stunting, sehingga langkah inilah yang membuat PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) BUNDA PAS.
Program tersebut diinisiasi anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan menyasar wilayah Semeni, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Diluncurkannya program Peduli Asupan Sehat (BUNDA PAS) di Surabaya menjadi inisiatif CKB Logistics untuk berkolaborasi dengan pemerintah guna mendukung program kesehatan nasional. Dengan begitu, ke depannya diharapkan tumbuh kembang generasi penerus bangsa kian terjamin.
"Penurunan prevalensi stunting yang ditargetkan oleh pemerintah bisa diwujudkan apabila kita sebagai masyarakat turut mengambil peran. CKB Logistics berkomitmen untuk terus bersama-sama serta memberikan dukungan kepada pemerintah indonesia dalam program kesehatan nasional. Dengan sinergi yang kuat, target penurunan angka stunting di Indonesia diharapkan tercapai, sehingga memberikan masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa," ujar Chief Executive Officer CKB Logistics Iman Sjafei usai acara, Selasa (28/5/2024).
Melalui program BUNDA PAS, CKB Logistics memberikan paket makanan bergizi kepada 50 balita yang berpotensi stunting di empat kelurahan. Adapun paket yang diberikan berupa telur, susu, serta vitamin yang diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Abah Dindin yang Sukses Mematahkan Stigma Anak Jalanan Hingga Dikenal Penjuru Indonesia
"Pogram BUNDA PAS di Surabaya turut dihadiri oleh perwakilan dari kecamatan Benowo dan empat kelurahan, yakni Tambak Osowilangun, Sememi, Kandangan, serta Romokalisari. Ke depan, CKB Logistics akan terus berkomitmen menyelaraskan antara akselerasi bisnis yang sesuai dengan pilar ESG, salah satunya pilar Sosial dengan menjalankan program CSR yang berkelanjutan," kata Iman.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sememi, dr. Ratih Sekar Ayu, M.Kes mengapresiasi langkah CKB Logistics dalam membantu pemerintah untuk mengatasi kualitas gizi anak Indonesia. Menurutnya, program yang diinisiasi CKB Logistics menjadi langkah konkret dalam menekan angka stunting di Indonesia khususnya Surabaya.
Kolaborasi antar pihak nantinya dapat terus dilanjutkan guna mencegah sekaligus menurunkan angka stunting di Indonesia. Selain menjadi tanggung jawab bersama, permasalahan ini perlu dituntaskan karena adanya edukasi terkait asupan gizi seimbang, sanitasi lingkungan, hingga pemeriksaan kehamilan secara rutin.
"Upaya CKB Logistics untuk mengentaskan permasalahan stunting diharapkan bisa menginspirasi semua pihak. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam jangka waktu panjang, terutama pada 1.000 hari kehidupan anak dan berkontribusi pada 30 persen penurunan stunting. Intervensi gizi umumnya dilakukan pada saat kehamilan hingga bayi dilahirkan, semoga ke depan semakin banyak kolaborasi antar pihak agar penurunan angka stunting dapat dicapai," ungkap Ratih.
Untuk diketahui, program BUNDA PAS di Surabaya merupakan langkah lanjutan CKB Logistics bersama kedua anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), yakni PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan PT Prima Wiguna Parama (PWP).
Sebelumnya, program serupa telah dilakukan di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara pada Agustus tahun lalu dengan menyasar 53 balita. Sejak program BUNDA PAS diluncurkan, sampai dengan saat ini terdapat 13 balita yang berhasil lulus dari program tersebut.
[Redaktur: Amanda Zubehor]