WahanaNews.co | PT PLN (Persero) siap mendukung berbagai ide inovatif guna mempercepat transisi energi di Indonesia, di antaranya melalui penyelenggaraan konferensi regional CIGRE Indonesia di Bali.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Bali, Sabtu, mengatakan konferensi yang mendatangkan ratusan insinyur dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri bertajuk "Maintaining System Sustainability and Resiliency with Increasing Shares of Renewables" telah banyak memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dunia kelistrikan Indonesia.
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Mengutip Antara, CIGRE (Conseil International des Grands Reseaux Electriques atau International Council On Large Electric System) merupakan organisasi nonprofit yang berfokus membahas isu yang berhubungan dengan pengembangan, operasi dan manajemen tentang sistem kelistrikan termasuk juga desain, konstruksi, dan pemeliharaan atau dalam rangka pengelolaan sistem kelistrikan dunia.
"Selamat untuk CIGRE Indonesia atas terselenggaranya konferensi ini. Tentunya konsistensi CIGRE Indonesia yang menjadi wadah bersatunya para pakar dan profesional di sektor ketenagalistrikan terus memastikan lahirnya berbagai inovasi dan berkontribusi mendorong pengembangan sektor ketenagalistrikan di Indonesia," katanya.
Udayana berharap forum mampu melahirkan berbagai ide, rancangan dan solusi untuk penguatan sektor ketenagalistrikan khususnya untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
Konferensi CIGRE, yang diselenggarakan 21 Juni 2023 tersebut mampu mengumpulkan lebih dari 30 makalah dari insinyur Tanah Air.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) MP Dwinugroho yang hadir dalam forum tersebut menyampaikan acara tersebut merujuk pada Presidensi G20 lalu yang membahas tiga isu utama, dimana salah satunya adalah transisi energi.
"Untuk mencapai hal itu, banyak hal yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan teknologi inovatif, terjangkau, cerdas, yang rendah emisi," kata dia.