WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan
Ekspor Nasional (Ditjen PEN) terus berupaya untuk mendorong ekspor produk unggulan Indonesia di sektor modest fashion dan kosmetik halal.
Upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan jejaring bisnis (business networking) yang bertujuan untuk menghubungkan pelaku usaha Indonesia dengan calon mitra internasional yang diwakili oleh perwakilan kedutaan besar dari
negara mitra.
Baca Juga:
Tampil di Madrid, UMKM Perhiasan dan Aksesori Indonesia Catat Potensi Transaksi Senilai Rp1,9 Miliar
Pertemuan ini digelar pada Kamis, (6/11), di sela-sela penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, yang berlangsung pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan enam pelaku usaha asal Indonesia, meliputi Melova Sportswear, Intresse, AM by Anggiasari, Pan Brothers, VAIA, dan ParagonCorp serta perwakilan kedutaan empat negara yaitu Pakistan, Iran, Perancis, Nigeria, dan perwakilan Japan External Trade Organization
(Jetro).
“Sesi jejaring bisnis ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Melalui kegiatan ini, para eksportir memiliki peluang untuk memamerkan produk unggulan, memperluas jaringan, dan menjajaki potensi transaksi yang kami harap akan memperkuat kinerja ekspor Indonesia,” ujar Mendag Busan pada kesempatan terpisah.
Baca Juga:
Delapan Produk Indonesia Raih Penghargaan G-Mark 2025 di Jepang, Buktikan Kekuatan Desain Indonesia di Mata Dunia
Ragam produk unggulan yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini, meliputi modest fashion, garmen, aksesori, alas kaki dan kosmetik halal.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra internasional sangat penting untuk memperkuat daya saing produk kreatif Indonesia di pasar global.
“Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para pelaku usaha Indonesia untuk memperluas pasar, terutama di sektor modest fashion dan kosmetik halal yang memiliki potensi besar di dunia. Kemendag akan terus memfasilitasi kegiatan seperti ini agar produk kreatif Indonesia semakin
dikenal dan diminati di pasar global,” ujar Puntodewi.
[Redaktur: Alpredo]