WahanaNews.co | PT PLN (Persero) sukses menuntaskan perkuatan sistem kelistrikan 150 kV Jawa Timur, usai melakukan operasi pemberian tegangan/energize pada GI 150 kV Sedati pada pada Jumat (20/1) lalu dan sebelumnya pada awal Januari 2023 dilakukan energized pada dua infrastruktur kelistrikan lainnya, yakni Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Buduran Sidoarjo (2 jalur jaringan) dan Under Ground Cable (UGC) 150 kV Sedati-Buduran dengan tepat waktu dan zero accident.
Hal ini menjadi wujud komitmen penuh PT PLN (Persero) dalam hadirkan Peningkatan pasokan dan keandalan kelistrikan Jatim demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga:
Spesial Harkitnas! PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik, Berlaku hingga 23 Mei 2025
Kali ini kembali PLN berhasil mengoperasikan dan melaksanakan pemberian tegangan (energize) pada Gardu Induk (GI) 150 kV Sedati dengan kapasitas trafo terpasang sebesar 2×60 MVA dengan total investasi lebih dari 96 Milyar dan dan pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 41,08 persen.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto, mengungkapkan berhasilnya pemberian tegangan pertama (Energize) Gardu Induk (GI) 150 kV Sedati ini merupakan upaya rangkaian peningkatan keandalan kelistrikan setelah sebelumnya di awal Januari telah energize Under Ground Cable (UGC) 150 kV Sedati-Buduran dan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Buduran (2 jalur jaringan).
“Dengan energizenya infrastruktur kelistrikan PLN menjadi langkah nyata dalam upaya memberi layanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergitas yang baik antara semua elemen pada PLN Group dan stakeholder terkait seperti yang tertuang dalam budaya BUMN,” terangnya, melansir Antara, Senin (30 Januari 2023).
Baca Juga:
Keandalan Listrik Bali Kelas Dunia dan Jarang Alami Gangguan, ALPERKLINAS Sebut 'Blackout Listrik Bali' Bukan Human Error
Sementara itu beroperasinya ketiga infastruktur kelistrikan ini akan semakin menambah keandalan sistem kelistrikan Jawa Timur, termasuk dalam rangka antisipasi pertambahan kebutuhan kelistrikan di sekitar Surabaya dan Sidoarjo khususnya kawasan perindustrian Rungkut.
Seperti diketahui bahwa Kawasan Rungkut Industri saat ini dilayani dari Gardu Induk Eksisting yaitu GI 150 kV/20 kV Rungkut, Buduran dan Waru.
Transmisi UGC 150 kV Sedati-Buduran dengan keseluruhan panjang lintasan 17 kms ini, menghubungkan GIS 150 kV Buduran dengan GI 150 kV Sedati,mengalihkan beban dari GI 150 kV Buduran menampung pertambahan beban baru di Kawasan Rungkut dan sekitarnya, serta untuk meningkatkan mutu dan keandalan penyaluran listrik ke konsumen di Surabaya dan Sidoarjo.
“PLN akan terus meningkatkan keandalan Sistem kelistrikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya di Jawa Timur yaitu melalui pengoperasian dan pemberian tegangan pada proyek tersebut,” General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah.
Kendati menghadapi kendala yang cukup berat seperti pandemik Covid-19 serta tantangan sistem, pelaksanaan pemberian tegangan/energize dapat dilakukan secara aman dan handal, resminya Operasi pada Insfrasruktur Ketenagalistrikan tersebut.
Petugas PLN telah bekerja dengan maksimal mengupayakan hasil konstruksi, transmisi dan gardu induk tersebut. Dan selalu menekankan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilakukan secara konsisten bagi pekerja dan masyarakat dengan zero accident.
Muhammad Ramadhansyah menegaskan PLN terus berkomitmen memberikan layanan listrik yang optimal dan secara bersamaan mendukung pertumbuhan laju ekonomi Jawa Timur Khususnya area Sidoarjo.
Keberhasilan pengoperasian tersebut merupakan pencapaian nyata yang memperlihatkan kesungguhan Tim PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang prima.
Sehingga keandalan sistem ketenagalistrikan Jawa Timur sebagai zona industri dapat lebih optimal dan kapasitas transmisi lebih handal, memasok lansung ke pusat beban.
PLN siap turut menyukseskan dengan keandalan sistem ketenagalistrikan secara maksimal. Pengoperasian transmisi dan gardu induk tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik perkantoran dan khususnya industri. [eta]