WahanaNews.co, Jakarta -Kementerian Perdagangan bersinergi dengan Google Indonesia meluncurkan Gemini Academy, yaitu sebuah program pelatihan keterampilan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Gemini Academy bertujuan membantu UMKM ekspor dan nonekspor untuk membangun ekosistem bisnis lebih cerdas, adaptif, dan inovatif.
Baca Juga:
Lampaui Target, Ekspor Nonmigas Indonesia ke Mesir Capai USD 1,52 Miliar pada 2024
Peluncuran Gemini Academy dipimpin Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat, (21/2).
Menurut Mendag Busan, sinergi Kemendag dengan Google Indonesia mempersiapkan Gemini Academy untuk mendukung salah satu program prioritas Kemendag, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Kemendag terus berupaya untuk memaksimalkan Program UMKM BISA Ekspor, salah satunya, dengan adopsi teknologi. Kali ini, Kemendag mendorong adopsi AI dalam pemanfaatan program tersebut.
Gemini Academy akan membantu UMKM menghemat waktu dan biaya operasional, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar domestik dan internasional,” kata Mendag Busan.
Baca Juga:
RI Dorong Perluasan Ekspor Kakap Merah ke Amerika Serikat
Mendag Busan menyebutkan sejumlah manfaat yang ditawarkan Gemini Academy kepada para pelaku
usaha, termasuk UMKM. Program ini dapat membantu menganalisis data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat.
AI memungkinkan pelaku usaha untuk memahami tren pasar, memetakan target konsumen, dan menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif di berbagai negara tujuan ekspor.
“Pemahaman tentang kebutuhan pasar dapat membantu pelaku usaha menciptakan produk yang sesuai
dengan selera konsumen global, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan di pasar ekspor,” ujar
Mendag Busan.