WahanaNews.co, Semarang - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok
merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009 dan sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.
Hal tersebut disampaikan Mendag dalam Pertemuan Konsultasi ke-22 Para Menteri Ekonomi ASEAN dengan Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOFCOM) Tiongkok, atau 22nd AEM-MOFCOM Consultation, Senin (21/8) di Semarang.
Baca Juga:
Wamendag Roro Dorong Akses dan Pemanfaatan ATIGA Upgrade Secara Inklusif
“Republik Rakyat Tiongkok (RRT), merupakan mitra ASEAN yang terbesar sejak 2009. Tiongkok
adalah sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN. Melihat peran ASEAN dan Tiongkok yang penting bagi kawasan, kerja sama antara kedua belah pihak pun harus terus ditingkatkan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Statistik Tiongkok mencatat, dalam tiga bulan pertama 2023 nilai perdagangan barang ASEAN-Tiongkok mencapai USD 227,8 miliar dengan peningkatan 7,6 persen berdasarkan angka historis yang dicapai pada 2022.
Total perdagangan barang antara ASEAN dan Tiongkok meningkat 7,8 dari tahun ke tahun, dan mencapai USD 722 miliar pada 2022.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Dinamika Perekonomian Global
Para menteri juga mencatat perkembangan implementasi ASEAN-China FTA dan perundingan
upgrading ACFTA 3.0.
Hal-hal yang tercakup di dalamnya antara lain ekonomi digital, bab usaha
mikro kecil dan menengah, dan bab kerja sama teknis dan ekonomi.
Para menteri juga mencatat
implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.